Akhirnya omjay menangis Juga. Padahal kepengen tidak menangis. Kenangan kami selama berada di negara China diputar kembali oleh pak Hamzah. Rasanya, baru kemarin kami berada di negara Tirai Bambu dengan Pandanya yang lucu. Kami lewati haru-hari seru, menginggalkan keluarga dan handai taulan. Demi sebuah cita-cita, belajar STEAM di negara China.
Kawan kawan, inilah kisah nyata kami selama belajar sain, technology, art, enginering and mathematic (STEAM) di negara China. Sebuah negara yang kami ketahui penduduknya yang ramah setelah kami mengunjunginya. Rasanya sangat berbeda, apa yang kami dapatkan di dunia nyata dengan dunia maya. China yang kami lihat dengan China yang kami dengar sangat berbeda. Bukan negara komunis yang bengis, tetapi sebuah negara yang unggul dengan peradaban dan keilmuan. Kita sebagai bangsa, harus belajar ke negeri China, yang lebih unggul teknologinya. Juga padat penduduknya.
Semoga kami bisa membagi ilmunya kepada kawan kawan guru lainnya di Indonesia. Belajar STEAM di negara China dengan suka dan dukanya. Nonton ya videonya, dan siapkan saputangan anda. Tak terasa air mata ini mengalir deras. Sebab kami hanya guru kampung yang sempat bingung, ketika ditelpon mas Hery dari kemdikbud untuk ikut belajar ke negara yang tak pernah kami impikan sebelumnya. Sebuah negara yang kami tahu hanya lewat dunia maya saja. Bahkan bahasa mandarin belum kami kuasai, sehingga kami agak khawatir tidak bisa berkomunikasi dengan orang China.
Namun, kekhawatiran kami sedikit lega, karena ada penterjemah sekaligus pemandu yang membuat kami bisa berkomunikasi dengan masyarakat di sana. Setidaknya modal bahasa Inggris yang pas-pasan bisa membawa kami ke negara baru. Kami pun menginap di wisma kampus CUMT atau dormitory yang bagus perawatannya. Pemandunya juga mahasiswa dari negara lain, ada Patterson, Chano, Barman, Miss Muna, dkk lainnya.
Kami bersyukur kepada Allah, dikirim belajar ke China sebelum Corona semakin merajalela di dunia. Kami tak bisa bayangkan bila dikirimkan ke sana saat wabah Corona dan tidak bisa pulang ke Indonesia tanah air beta. Mungkin kami akan dikarantina sampai dinyatakan negatif Covid-19. Aturan protokol kesehatan harus tetap dijaga. Tetap pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Semoga kita bisa belajar dari corona dan STEAM adalah salah satu solusinya utk belajar dalam new normal atau kebiasaan baru. Aamiin. Kita belajar dari rumah dengan merancang pola belajar yang efektif dari rumah. Semua mata pelajaran saling berkolaborasi dengan sebuah tema yang disepakati bersama. Berbagai contoh sudah didapatkan ilmunya, ketika kita belajar di sekolah-sekolah china.
Saya diberi kesempatan yang terkahir, dan kepengen gak nangis, tapi akhirnya mewek juga. Air mata ini langsung tumpah. Apalagi setelah melihat siaran ulang video ini. Sebuah persahabatan guru-guru Indonesia yang merupakan agen perubahan. Banyak hal yang sangat berkesan, lucu, memikat, suprise, persahabatan, dan persaudaraan, melampaui suasana pelatihan pada umumnya. Itulah yang kami dapatkan selama belajar bersama 21 hari di negara China. Kami sudah seperti saudara kandung yang datang dari kampung.
Pagi ini sampai sore hari, melihat kembali siaran ulang kegiatan temu alumni China university of mining and technology (CUMT). Inilah kami guru beruntung yang mendapat kursus singkat belajar steam ke luar negeri. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan. Kami mengenang kembali perjalanan bersama, belajar ilmu baru untuk dikembangkan di Indonesia sebagai agen perubahan. Jangan sungkan untuk mengundang kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kami siap hadir memenuhi undangan anda.
Tak terasa hari Minggu, 20 September 2020 dari pukul 13.00 sampai 16.00 wib kami bertemu secara virtual melalui aplikasi zoom. Jarak yang jauh terasa dekat dan kita saling berbagi pengalaman setelah belajar steam di China. Banyak hal yang disampaikan dan dibicarakan. Seorang kawan mengingatkan untuk direkam dan diupload ke youtube. Kita sepakat bikin buku bareng dan buat jaket angkatan. Semoga terwujud dan dilancarkan prosesnya. Aamiin.
Buat kawan-kawan guru Indonesia ayo terus berprestasi tinggi. Belajar keluar negeri gratis sudah menanti. Ayo jadilah guru berprestasi mulai saat ini. Lawanlah kemalasan diri. Lakukan inovasi yang tiada henti. Itulah yang kami lakukan hingga hari ini. Hadiah dari kemendibud pasti akan datang kepada guru yang senang berbagi.
Bapak ibu yang baik hatinya. Nonton ya videonya! Terima kasih banyak atas perhatiannya. Jangan lupa Like and Share serta subscribe di youtube Omjay. Semoga omjay mampu menjadi guru blogger sekaligus youtuber. Aamiin
Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
rasitaspd@mail.com
Luar biasa kisahnya Om…kenangan yang tak terlupakan…
Luar biasa om..kereen.. Pingin bs bljr keluar negeri..
Ok bngtt..om jay…mg bisa mngikuti jjk om jay dkk.
Sangat memotivasi ternyata usaha tidak pernah mengkhianati hasil…
Insya Allah saya bertekad jadi guru berprestasi berikutnya amin…
Luar biasa Pak Wijaya, jadi ikut terharu melihat bercampur bangga.
Selalu termotivasi setiap membaca kisah heroik dari para guru.