Awas Virus Corona mengintai Anda. Hati-hatilah karena virus ini nyata dan akan mengintai anda sekeluarga. Saya sekarang merasakannya dalam tubuh saya. Virus ini masih mengganggu, saya masih terasa batuk. Saya pasarhakan semua itu kepada Allah seperti saran Ustadz Dhanu di youtube.
https://youtu.be/nUT8UGErCLw
https://youtu.be/nUT8UGErCLw
Seorang kawan bertanya kepada saya. Omjay bisa kena covid-19 di mana?
Saya menjawabnya diplomatis. Sebab sampai saat ini saya tidak tahu dimana kenanya. Apakah saat menginap di hotel atau saat mengantar anak ke bandara sukarno Hatta.
Hal yang jelas saat ini virus Corona mengintai anda. Tua muda, miskin kaya dan rata rata tanpa gejala seperti anak dan istri. Mereka semua sehat tanpa keluhan dan dinyatakan positif covid-19 dari hasil swab di puskesmas Jatibening Bekasi.
Saya sendiri sempat sakit sebelumnya. Makan tak enak dan tidur tidak nyenyak. Sempat mencret ketika buang air besar. Dari situlah imun dalam tubuh saya bekerja melawan virus Corona.
Saya terpapar sakit sampai seminggu dan baru memeriksakan diri ke dokter dan dinyatakan sakit lambung. Diberinya saya obat dan alhamdulillah ternyata cocok.
Setelah agak enakan saya memeriksakan diri ke klinik kimia farma untuk rapid tes dengan biaya mandiri. saya berharap, setelah ini bisa pergi ke luar kota naik pesawat terbang.
Betapa terkejutnya saya, karena hasilnya reaktif dan oleh dokter klinik saya diberi rujukan untuk tes swab ke puskesmas jatibening Bekasi.
Saya pun langsung tancap gas ke puskesmas dan melaporkan hasil tes rapid saya. Kemudian oleh petugas puskesmas saya dijadwalkan tes swab hari jumat pagi jam 8 dan hari itu pula saya tidak sholat jumat di masjid seperti biasa karena dikhawatirkan positif covid-19 dan bisa menularkan ke jamaah masjid lainnya.
Hari Senen saya mendapat kabar duka. Saya dinyatakan positif covid-19 dan surat resmi segera dikirimkan ke rumah dari rumah sakit umum daerah Bekasi. rasanya seperti tidak percaya. Tapi ini kisah nyata yang harus dijalani.
Saat itu saya merasakan seakan langit runtuh. Tak pernah terbayangkan kalau saya dinyatakan positif covid-19 dan anak istri saya juga diwajibkan ikut tes swab di puskesmas hari Rabu.
Setelah surat resmi diberikan saya lapor ke pimpinan sekolah, pengurus RT dan RW dimana saya tinggal. Hal ini saya lakukan agar tak ada orang lain yang tertular virus covid-19 ini. Virus ini masih ganas dan menewaskan banyak orang di seluruh dunia.
Alhamdulillah pimpinan sekolah membantu kami. Juga pengurus RT dan RW. Bahkan banyak tetangga mengirimkn kami makanan agar cepat sehat. Juga orang tua murid di pomg SMP Labschool Jakarta yang rutin mengirimkan makanan dan buah buahan lewat driver gojek. Makanan dan minuman sampai penuh di dalam kulkas. Sebab tak bisa habis semuanya. Kami hanya bertiga saja di rumah.
Anehnya kami tak merasakan sakit. Tak ada keluhan apapun. Hanya saya masih batuk batuk. Anak dan istri semua sehat dan makan enak dan lahap. Tak ada yang terlihat sakit. Kita merasakan nafsu makan yang meninggi.
Anak bungsu saya sampai sekarang tidak percaya kalau dinyatakan positif covid-19 dan mungkin hasilnya tertukar dilab RSUD Bekasi, katanya. Sedangkan saya dan istri menerima dengan ikhlas. Sebab sampai saat ini kami tidak tahu terkenanya dimana. Apakah saat di hotel ketika menginap ataukah saat antar anak-anak ke Bandara. Hanya Allah yang tahu.
Namun kalau dilihat sakitnya saya mulai sakit setelah anak anak berangkat ke Bali. Setelah mereka pulang barulah saya minta diantar ke dokter. Itupun saya tidak tahu kalau setelah itu saya dinyatakan positif covid-19 oleh dokter puskesmas Jatibening Bekasi.
Jadi kesimpulan cerita ini adalah awas corona mengintai anda. Tetap jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan pakai masker. Ikuti aturan protokol kesehatan yang ketat bila anda keluar dari rumah.
Saya saja yang sudah mematuhi aturan protokol kesehatan tetap kena. Apalagi yang tidak mematuhinya dan mengganggap enteng kalau corona itu tidak ada. Tolong jangan angap remeh virus ini. Kalau anda terkena dan punya penyakit bawan bisa fatal akibatnya. Anda bisa mendapatkan serangan tiba-tiba.
Virus Corona ini nyata. Jangan main-main untuk menghadapinya. Bila imun dalam tubuh anda lemah, maka anda bisa menjadi almarhum dan almarhumah. Dimakamkan dengan cara yang tidak biasa. Seperti mereka yang meninggal karena positif covid-19 dan dimakamkan tanpa diantar keluarga tercinta.
Hal itulah yang kami takutkan. Sampai anak saya yang siswa SMA marah karena menganggap ayahnya yang menularkannya. Sebab anak saya sampai saat ini sehat dan termasuk orang tanpa gejala. Berlian jadi tidak bisa pergi kemana-mana karena harus ikut isolasi mandiri di rumah.
Semakin hari semakin banyak orang tanpa gejala atau OTG. Mereka belum pernah ikut rapid tes dan swab. Mereka tanpa keluhan dan terlihat sehat. Virus Corona akan terus mengintai kita dari orang tanpa gejala ini. Hati-hatilah bila anda keluar dari rumah. Tetap waspada dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker bila keluar rumah.
Saya termasuk bersyukur memeriksakan diri ke puskesmas dan pro aktif mencari tahu tentang virus Corona ini yang semakin merajalela saja di Jakarta. Kalau saja saya tidak periksa, maka saya tidak tahu kalau sudah terkena virus covid-19. Sebab virus ini tidak kelihatan, namun bisa dirasakan oleh mereka yang sudah terkena serangannya.
Ketika kakak saya dan keluarganya terkena virus covid-19 saya sempat shock, karena anaknya masih kecil-kecil dan mereka tak merasakan ada keluhan. Jadi baru ketahuan setelah ikut swab tes. Awalnya istrinya periksa swab di kantornya, barulah ketahuan kalau suaminya yang menularkannya ke anak dan istrinya.
Tes swab di puskesmas Jatibening Bekasi Gratis. Saya hanya diminta kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu BPJS saja. Setelah saya dinyatakan positif covid-19, maka saya harus isolasai mandiri selama 14 hari. Dokter puskesmas jatibening Bekasi beserta tim juga datang ke rumah melihat kondisi kami di rumah. Mereka cek kondisi rumah kami dengan seksama.
Kami difoto dan diberikan obat dari puskesmas Jatibening Bekasi dan saya ikuti saran dari dokter puskesmas yang saya selalu tanya di aplikasi wa bila saya perlu jawaban. Terkadang saya kirim hasil tensi saya setiap hari. Akhirnya saya diberi obat tambahan untuk hipertensi.
Virus Corona masih mengintai kita. Tetap berhati hati dan menjaga kesehatan keluarga kita. Saya mendengar kabar dari wa group kalau pak Surya Paloh pimpinan Metrotv juga terkena virus covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Semoga beliau kembali sehat dan sembuh dari covid-19.
Sungguh virus covid-19 jangan dianggap enteng. Sudah banyak orang yang meninggal. Apalagi mereka yang memiliki penyakit bawaan. Seperti jantung, diabetes dan darah tinggi. Sudah harus lebih berhati hati. Mereka paling beresiko bila terkena virus covid-19.
Awas virus Corona masih mengintai kita. Jagalah diri dan keluarga kita. Tetap waspada dan ikuti aturan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah. Hal yang paling penting adalah jaga imun tubuh kita dengan banyak minum vitamin dan makanan yang bergizi.
Hari ini saya tes swab yang kedua. Semoga hasilnya nanti negatif. Bila masih belum sesuai harapan, maka saya menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada. Tetap isolasi mandiri di rumah dengan akses internet yang membuat saya bisa pergi kemana mana di dunia maya.
Terus berbagi ilmu dan pengalaman. Saya tak ingin banyak orang tertular virus Corona biar kami saja yang merasakannya. Tetap bisa berkarya dari rumah dengan menulis setiap hari. Saya akan berbagi pengalaman kisah nyata ini kepada banyak orang melalui tulisan.
Ayo kita lawan virus Corona ini dengan selalu menjaga kesehatan. Kita menolak untuk menyerah pasrah. Makan 4 sehat 5 sempurna dan istirahat yang cukup. Isilah hari harimu dengan banyak membaca dan menulis. Supaya kita tak mudah mendapatkan berita hoax atau kabar bohong. Gerakan literasi harus dimulai dari keluarga kita.
Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Bunga melati elok dan indah
bunga kenanga di depan istana
hidup dan mati karena Allah
bukan karena virus Corona.
Ikan peda ikan arwana
makan dibelai enaklah sudah
bolehlah waspada dengan virus Corona
tapi tak boleh lalai perintah Allah.