
Ayo Bergabung ke PGRI
Jangan pernah lupa akan sejarah. Tanggal 25 November 1945, berbagai organisasi guru, tidak memandang latar belakang agama, daerah, suku dan ras, sepakat bersatu padu melebur di bawah satu panji Persatuan Guru Republik Indonesia-PGRI, dengan tujuan menegakkan dan mempertahankan NKRI.
Sebagai organisasi perjuangan, PGRI terus berjuang berdarah-darah untuk terbitnya Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, sebagai tonggak sejarah pengakuan dan perlindungan bagi guru, dan salah satunya adalah pemberian hak guru satu kali gaji berupa TPP, sehingga dengan semboyan Satu PGRI Untuk Semua Guru, artinya, PGRI berjuang untuk semua guru, bahkan imbasnya juga dirasakan bagi ASN/honorer non guru dan tenaga kependidikan yang lain.
Sangat disayangkan memang, setelah merasakan nikmatnya perjuangan PGRI berupa TPP, ada sebagian oknum malah nyempal, mendirikan organisasi lain, celakanya mereka tidak gentle, keluar secara utuh dari PGRI, masih mempertahankan KTA PGRI.
Tentunya dengan tujuan tetap numpang dan nebeng kenikmatan yang telah diperjuangkan PGRI. Gak malu, ya ? Tiap bulan nerima TPP yang diperjuangkan oleh PGRI (masih ingat demo PGRI ke Jakarta berkali2), kalau TPP telat, teriaknya kepada PGRI...😃 tapi sekarang malah mancali kalau tidak boleh dikatakan berkhianat terhadap PGRI.
Juga perlu dipertanyakan komitmennya terhadap NKRI. Betapa tidak, semua pendahulu, para pejuang guru dan pendidikan, bersatu padu, dalam satu panji PGRI. Eee, malah menceraikan diri. Apa ingin memecah belah guru dan PGRI?
Jangan-jangan kayak jaman penjajah, ada politik devit ed impera, atau seperti tahun 1965, daftarnya mudah, bahkan gratis, tahu-tahu…tahu-tahu…. (apa yang terjadi tahun 1965 ?), atau, tahu-tahu tahun 2024 ketika pemilu namanya dijual, ini lho anggotaku sebanyak ini… 😃
Tapi gak pa2, gak usah takut. PGRI sudah biasa dikhianati, tapi tetap tegak berdiri berjuang untuk semua guru, sampai terwujutnya guru sejahtera, bermartabat dan terlindungi.
Mari, kita yang tetap setia di bawah panji PGRI, tetap berjuang untuk semua guru, dan berdoa semoga para pendahulu dan para pejuang guru yang telah berjuang demi turwujutnya guru yang sejahtera, bermartabat dan terlindung, bisa tenang di sisi Alloh SWT. Yang ragu2, saya ajak, ayo masuk rumah besar PGRI kembali, kita ramaikan dan besarkan rumah kita, PGRI.
Nah,yang gak punya malu dan sudah berkhianat, kita doakan agar bisa menikmati TPP nya.
Salam sehat selalu untuk semua guru.
Hidup Guru……
Hidup PGRI……
Solidaritas…… Yesss..
(Sujito-Ketua PGRI Kab. Nganjuk)
Sukses selalu….guru2 Indonesia
Terus tingkatkan profesionalitas dan kualitas pendidikan Indonesia …tetap semangat…
Kita terus bersatu bergerak menuju Indonesia maju.Hidup…Guru … Hidup PGRI…solidaritas…Yes!!!