Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia
Untuk Buku SAMUDERA HATI PENUH MAKNA Karya ibu Surantini, M.Pd.
Ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Hal yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban. Anda jangan lelah untuk berproses.
Mulai menulis adalah awal dari segalanya, semua yang akan disampaikan menuju sukses sebagai penulis. Begitulah pesan yang tersirat dalam buku Samudera Hati Penuh makna karya ibu Surantini. Seorang guru di SMA Negeri 2 Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatera Selatan sampai tahun 2020. Lalu mutasi di SMAN 1 Muara Beliti Musi Rawas sampai sekarang.
Menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh. Tuliskan dengan sepenuh hati agar bermakna. Mulailah dengan kata penuh makna. Samudera hati akan terlihat dan terpancar dari tulisanmu.
Menulis memang banyak tantangan. Tantangan-tantangan itulah yang harus terus dimotivasi oleh diri sendiri dengan melakukan aksi yang akan dapat menghasilkan karya-karya unggul. Demikian juga seperti tantangan atau kesulitan mengelola blog adalah belajar untuk konsisten dengan konteks penyebabnya yang sering terjadi yaitu kewajiban tugas utama, mengajar atau mendidik. Kita sering lelah, dan kecapekan kalau menulis di malam hari.
Wahai guru Indonesia, tetaplah menulis apa pun kondisinya, apa pun medianya. Menulislah di mana saja, apalagi ketika kita sudah punya blog. Mari kita isi blog kita dengan tulisan-tulisan yang bisa menjadi sejarah. Dengan begitu kita bisa dikenang tidak hanya sepanjang hayat tetapi sepanjang zaman. Sebagai penyegaran blog dapat dijadikan media/komunitas menulis. Blog bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu bisa untuk pembelajaran jarak jauh.
Mari mengambil tips dan trik dari seorang Cikgu Tere: Jauhkan HP (kecuali sangat dibutuhkan) ketika sedang menulis. Menulislah dahulu, baru diedit, dan bekerjasamalah dengan orang terdekat di rumah.
Ambil kesempatan yang ada. Selagi ada kesempatan menulis, mulailah segera menulis. Beri target untuk tdisesuaikan dengan outline yang telah dibuat. Catat referensi, setelah memiliki outline dan target, selanjutnya mencari referensi yang sesuai dengan outline yang ada.
Disiplin soal waktu harus diperhatikan. Point ini yang agak susah dilakukan. Terkadang outline sudah bagus, target sudah ada, referensi sudah lengkap, tapi dalam perjalanan terkadang merasa jenuh.dan malas datang melanda. Akhirnya berhenti menulis.
Untuk solusinya, kita dapat menentukan waktu tersendiri untuk menulis. Waktu yang bebas, ternyaman, dan menyenangkan. Memiliki skala prioritas dalam pembagian waktu. Tulis setelah semua proses selesai. Setelah semuanya selesai, proses terakhir yaitu menuliskan isi buku yang sesuai dengan outline yang ada.
Pada akhirnya dengan belajar dari pengalaman atau CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, dan Konsisten). Seperti kata Omjay, guru blogger Indonesia. “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”. “Tuailah hasil selama masih sanggup”. Hal ini dilaksanakan dengan CLBK, yaitu: Pertama Coba, tak akan ada usaha yang berhasil tanpa mencobanya dahulu. Demikian juga menulis, harus dicoba terus. Kedua Lakukan, setelah mencoba kita akan menemukan rasa dan keunikan tulisan kita. Dengan demikian kita akan harus terus melakukan menulis agar ide kita tidak mengendap seiring berjalannya waktu. Ketiga Budayakan, menulis harus menjadi budaya kita menjadi bagian dari cara hidup kita yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Budayakan menulis sehingga menjadi panggilan beraktivitas setiap hari bagi anda sebagai seorang pendidik. Keempat Konsisten, tak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yaitu menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang.
Kita harus berlatih menulis dan terus mengupgrade diri. Kita tidak boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku pasti ada, tapi semoga kita dapat melalui semua prosesnya dengan indah. Aamiin
“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak.” Ali bin Abi Thalib
Salam Blogger Persahabatan
OMJAY
Guru Blogger Indonesia
Mantaaap, bertambah lagi buku yg lahir dr kelas belajar asuhan Omjay…
Wow…keren Bu Kanjeng. Makasih Buk
mantab tenan bu. selamat bukunya terbit
mantab tenan bukune bu udah terbit
Selamat Bun , bukunya sudah terbit, baru di baca sedikit sudah bikin jatuh cinta… Sukses untuk Bunda cantik