Semalam mendapat amanah lagi untuk menjadi narasumber di grup yayasan guru nusantara. Ini sudah beberapa kali saya diberikan kesempatan untuk mengisi seminar rutin yang diadakan yayasan guru nusantara. Kali ini pihak penyelenggara meminta saya untuk mengisi tentang merdeka belajar yang lagi ramai dibahas sekarang selain guru penggerak dan PPPK tentunya. Saya menyanggupi karena kebetulan beberapa bulan sebelumnya telah mendapat pelatihan tentang merdeka belajar. Lebih tepatnya bagaimana membuat dan mengaplikasikan assesmen merdeka belajar di kelas. Anda dapat membaca materi lengkap yang saya sampaikan semalam di link berikut
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/assessmen-merdeka-belajar-seperti-apa.html
Selain menjadi narasumber, saya juga harus melakukan pembelajaran malam hari dengan siswa. Adanya kendala di siang hari membuat kelas kami harus mundur hingga malam. Waktunya pun berbarengan dengan saya menjadi narasumber. Namun, ini tidak menjadikan masalah. Serba online membuat saya dapat melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu. Saya dapat hadir di dua tempat yang berbeda meskipun jadwal bersamaan.
Inilah kelebihan dari dunia online. Kita tidak perlu ambil pusing jika mempunyai kegiatan dengan jadwal yang bersamaan. Jika dulu segala sesuatu masih menuntut untuk bertemu nyata, maka memundurkan jadwal salah satu kegiatan adalah solusinya. Sekarang ini tidak lagi demikian. Kegiatan dengan jadwal yang sama pun masih dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.
Akan tetapi, meskipun kita diberikan kemudahan dengan fasilitas dunia online ini, konsekuensi nya adalah penggunaan yang harus tepat sasaran. Bijak menggunakan media digital haruslah dilakukan. Jangan sampai kegiatan yang kita lakukan di dunia digital mempunyai rekam jejak yang buruk. Bullying, pornografi, menyebarkan ujaran kebencian dan hal tidak baik lainnya haruslah kita hindari.
Ini mengingatkan saya dengan kasus seorang artis yang mendapat bullyan dari haters di dunia maya. Hasilnya, si pembuli mendapat ganjarannya. Proses hukum sedang berlangsung untuk mengatasi kasus tersebut. Bullying di dunia digital memang memberikan efek yang mengerikan. Bahkan di negara tertentu, korban yang dibully bisa sampai melakukan bunuh diri akibat tekanan dari tindak bullying yang diberikan. Inilah akibat penggunaan media digital yang tidak bijak.
Inilah saatnya kita untuk bergerak bersama. Basmi segala tindakan yang memberikan rekam jejak tidak baik dari dunia digital. Sebaliknya, gunakan media digital sebagai sarana untuk pengembangan diri. Dengan demikian, manfaat dunia digital pun akan lebih terasa.
Ayo kita menjadi guru penggerak Indonesia dan terus belajar sepanjang hayat.
iya bu Nora betul sekali kita harus bijak menggunakan dunia digital shg akan dapat merasakan kemanfaatannya … salam literasi digiral
Setuju Mb Nora.. Kita harus bijak dalam menggunakan media digital, memanfaatkan dengan baik hingga tidak merugikan orang lain. Terimakasih telah berbagi..
Setuju sekali gunakan gatget utk.menebar manfaat mengajar dg Budi luhur dan teladan baik
Bijak dalam melakukan sesuatu, memanfaatkan untuk hal yg positif memang demikianlah hendaknya.
Betul sekali mbak Nora, bijaksana dalam penggunaan gadget