HARGAI YANG TUA,
SAYANGI YANG MUDA
Islam adalah kasih sayang, damai dan rukun.
Saling menyayangi, saling menghormati. Jauh dari cacian, nyinyir apa lagi fitnah dan adudomba.
Rasulullah SAW Bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم؛
من يحرم الرفق يحرم الخير كله.
(اخرجه مسلم
و ابو داود و ابن ماجه واحمد).
“Siapa yang jauh dari sifat lemah lembut, santun dan penyayang dalam perkataan dan tindakan, maka ia akan DIJAUHKAN dari semua kebaikan”.
(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).
TRUE STORY:
Sahabat terdekat Rasullah SAW bernama Anas Bin Malik RA menuturkan, bahwa;
Ada orang berumur tua datang ingin menemui Rasulullah SAW, tapi karena penampilannya
yang kurang meyakinan, maka orang orang yang ada disekitar, tidak memberi jalan.
Lalu Rasulullah SAW mengingatkan:
“Bukan Ummatku, siapa yang tidak menyayangi yang lebih muda dan tidak pula memuliakan, menghargai dan menghormati orang yang lebih tua”.
Demikian inti terjemahan dari Hadis Rasulullah SAW sbb ;
عن انس بن مالك:
جاء شيخ يريد النبي صلى الله عليه وسلم فابطا القوم ان يوسعوا له فقال ليس منا من لم يرحم صغيرنا ولم يوقر كبيرنا.
(رواه الترمذى ١٩١٩ وصححه البانى).
Semoga kita tau diri, hormati dan hargailah mereka yang lebih tua. Doakan mereka selalu mendapat hidayah, taufiq dan inayah. In Syaa Allah, Allahpun akan memulikan kita.
Jauhi mencaci, mencerca, menghina, nyinyir, memfitnah, ghiibah, namiimah dan fitnah, karena terlalu besar DOSA dan resikonya terlalu BERAT.
Rasulullah SAW menegaskan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
لا يدخل الجنة نمام.
(رواه مسلم ١٠٥)
“Laa Yadkhulul Jannata nammaamun”
(Tidak akan masuk Surga orang orang yang suka membicarakan keburukan dan mengadu domba orang”.
(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Muslim no.105).
Rasulullah SAW Bersabda lagi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
لا طيرة، وخيرها الفال.
قال وما الفال يا رسول الله؟ قال : الكلمة الصالحة يسمعها احدكم.
(صحيح البخارى ٥٧٥٥)
“Jangan ada kekerasan. Dan sebaik baik prilaku adalah “Al FA’LU”.
Lalu Sahabat bertanya, apa itu “Al-Fa’lu” yaa Rasulallah?
Rasulullah SAW menjelaskan, yaitu; ucapan kata kata baik, enak, santun yang jika didengar oleh siapapun terasa nyaman”.
(Hadis Sahih oleh Al-Imam Al-Bukhari No.5755).
Rasulullah SAW juga Bersabda;
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
(رواه ابو داود).
Artinya:
“Orang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara.
Tidak boleh berbuat zolim dan aniaya kepada sesama Muslim. Siapa yang membantu kebutuhan sesama Muslim, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang melepaskan sesama Muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan kesulitan kelak di Hari Kiamat.
Dan siapa yang menutupi aib sesama Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada Hari Kiamat kelak”
(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Abu Dawud).
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita menunaikan semua yang diperintahkanNya, dan menjauhi apa apa yang diharamkanNya. Mengampuni dosa dosa kita dan menerima ibadah amal sholeh kita.
Oleh:
A.Hamid Husain
Alumni:
-Gontor, Ponorogo
-King Abdul Aziz Univ. Jeddah
-Ummul Qura Univ. Makkah.
Alfaatihah
Aamiin