KEHIDUPAN manusia tidak dapat dilepaskan dari perbuatan salah dan dosa, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Meski begitu,o Allah selalu memerintahkan manusia untuk berusaha menjauhi dosa, yang maknanya sama dengan jangan mendekati dosa. Sebab, dosa tidak hanya berbahaya, tetapi juga akan mengakibatkan pelakunya kepada dosa yang lain._
🌺 DI antara bahaya dosa adalah membuat kita lupa kepada Allah. Lupa bahwa seseorang mempunyai kewajiban kepada-Nya, lalu lupa bahwa dirinya sendiri adalah makhluk yang lemah dan kelak di akhirat akan dihisab.
🌺 BAHAYA dosa yang lain adalah rasa malu. Tidak malu mempertontonkan auratnya, lalu tidak malu bergaul bebas, setelah itu tidak malu berzina. Semakin bejat, ia tidak malu perbuatan mesumnya disebarkan di media sosial.
🌺 INILAH tabiat dosa, akan terus pelakunya kepada dosa-dosa yang lain. Iman yang selama ini melindunginya dari dosa menjadi lemah. Karena itu, Nabi Muhammad SAW mengingatkan, *_“Rasa malu itu bagian dari iman.”_* (H.R. Bukhari Muslim).
🌺 ARTINYA, dengan melakukan dosa seseorang secara bertahap telah melemahkan imannya. Lalu, secara bertahap pula seseorang menghilangkan rasa malunya.
🌺 DARI rasa malu, akan lahir dosa berikutnya, yaitu lemahnya hati. Maksudnya, di dalam hati tidak ada lagi kesadaran merasa dikontrol oleh Allah.
🌺 PADAHAL, Allah berfirman (yang artinya), *_”Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.”_* (Q.S. Al-Fajr: 14).
🌺 SETELAH itu, hilanglah rasa takut akan dihisab. Padahal, hisab ini suatu kepastian. *_”(sesungguhnya kepada Kamilah kamu akan kembali dan Kamilah yang berhak melakukan hisab atas kamu).”_* (Q.S. Al-Ghasyiah: 26).
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridha menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan, rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*