Pengertian Informatika ?
Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan.
Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang berakar pada logika dan matematika. Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris.
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
- Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
- Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
- Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan sarana alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Secara lebih mendetail, karakter Pelajar Pancasila dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 dimensi berikut:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Elemen: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebhinekaan global
Elemen: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antarbudaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, berkeadilan sosial.
3. Bergotong royong
Elemen: kolaborasi, kepedulian, berbagi.
4. Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
6. Kreatif
Elemen: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Profil Pelajar Pancasila dibentuk sebagai usaha pengembangan SDM unggul yang bersifat holistik, dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja. Karena itu, Profil Pelajar Pancasila juga merupakan suatu capaian dari proses pembelajaran lintas disiplin.
Kolaborasi Mata Pelajaran Informatika dengan Profil Pelajar Pancasila
Mata pelajaran Informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan Informatika, serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan Informatika
Pada kurikulum merdeka ini, terdapat dua fase yaitu fase E dan fase F. Kelas X masuk pada fase E dan kelas XI, kelas XII masuk pada fase F. Struktur kurikulum merdeka terbagi menjadi dua yaitu pembelajaran intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam mapel informatika yang mendukung P5. Sebagai guru informatika kita dapat memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang yang dapat menunjang proses pembelajaran baik pada pelajaran informatika atau pada mata pelajaran lain.
Untuk menunjang penguatan profil pelajar Pancasila, guru informatika dapat bekolaborasi dengan beberapa mata pelajaran lain. Sebagai contoh mapel kewirausahaan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Lalu bagaimana, penerapan kolaborasi mata pelajaran informatika dengan mata pelajaran lain? Misalnya dalam satu semester guru informatika, kewirausahaan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika berkumpul menjadi satu menentukan suatu proyek yang akan dilakukan dalam satu semester tersebut.
Setelah proyek ditentukan, dari masing-masing guru dapat menentukan tugas apa yang akan diberikan kepada peserta didik. Untuk mapel informatika, dapat menentukan desain dari proyek tersebut dengan menggunakan aplikasi tertentu. Untuk kewirausahaan dapat membuat desain cara memasarkan produk dari proyek tersebut.
Jadi, melalui mata pelajaran komputer, Anda belajar menumbuhkan karakter tersebut menjadi warga dunia nyata dan warga dunia maya. Saat Anda mendiskusikan materi tentang pemikiran komputasi, analisis data, pemrograman, dan dampak sosial ilmu informasi, Anda akan mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif Anda.
Mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap profil pelajar Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui penerapan berpikir komputasional; serta menjadi warga yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik secara luring maupun daring dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi secara daring merupakan kemampuan penting sebagai anggota masyarakat abad ke-21. Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
Penulis :
Firmansyah / Guru ICT SMA N 10 Kota Tangerang Selatan
NIP : 197404222022211002
WA : 08129364508
Sumber :
- https://idsch.id/penerapan-pelajaran-tik-di-kurikulum-merdeka-cek-yuk/
- https://www.babad.id/edukasiana/pr-3643830070/mapel-informatika-menjadi-materi-pilihan-di-kurikulum-merdeka-apa-saja-yang-dipelajari?page=2
- https://merdekabelajar.dairikab.go.id/tentang-kurikurum-merdeka-dan-platform-merdeka-mengajar
- https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2023/01/30/collaboration-mata-pelajaran-informatika-di-kurikulum-merdeka/
- picture :