Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia Untuk Buku Catatan Harian Penulis Pemula
Omjay dihubungi pak Abraham Tefa melalui aplikasi WA, beliau minta dibuatkan kata pengantar untuk buku terbarunya. Judul bukunya Catatan harian penulis pemula. Sebuah buku yang diterbitkan dari hasil belajar menulis bersama omjay dan kawan-kawan di PGRI. Kami belajar menulis melalui aplikasi WA yang biasa dipakai banyak orang dalam kehidupan sehari-hari untuk saling berkomunikasi.
Ada 20 bab dalam buku ini. Satu persatu narsum membagikan ilmu dan pengalamannya lewat Aplikasi WA. Kami belajar menulis & menerbitkan buku, lalu membangun kebiasaan menulis di blog, serta berani menerima tantangan baru. Kita tidak perlu takut untuk melakukan hal-hal baru di era pandemi covid-19. Terutama di saat pembelajaran jarak jauh dan belajar dari rumah. Guru pasti akan mencoba inovasi baru dalam pembelajarannya agar materi ajarnya sampai ke otak siswa dengan kondisi apapun.
Buku ini mengajak pembaca untuk mencoba dan melakukan apa yang kita sukai dan kuasai, ikut membudayakan dan konsisten menulis, dan mampu menjadi enterprenerur ala bunda Betti yang telah membangun sekolahnya dengan menjadi penulis dan berjualan buku berhitung. Kisahnya sangat menginspirasi kami. Anda nanti bisa membacanya dalam buku ini.
Saat ini, internet sudah menjadi gaya hidup generasi z, dan sudah menjadi hak azasi manusia. Kita semua butuh akses internet untuk saling berkomunikasi. Oleh karena itu teruslah menulis dan berprestasi. Manfaatkan blog sebagai media pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh guru. Guru bisa melakukan kreativitas dari teknologi yang ada. Tak perlu mengeluh karena mengeluh tak menyelesaikan masalah. Setiap masalah pasti ada solusinya.
Dengan rumus TOJTRP, pembaca akan melakukan langkah-langkah sukses menulis layaknya seorang motivator. Apa itu TOJTRP? Anda dapat temukan jawabannya dalam buku ini. Banyak motivasi menulis dalm buku guru dari NTT ini. Jadikan kegagalan awal sebuah prestasi untuk maju, keterpurukan tidak membatasi prestasi, bimbingan menulis dari sang profesor yang baik hati juga membuat buku ini semakin menarik untuk dibaca.
Pembaca juga diarahkan untuk menulis dengan cinta. Buku ini lengkap, implementasi sosial presence dalam pembelajaran/bimbingan online, juga cerita mimpi ibu Ditta yang menjadi nyata, kenekatan berbuah manis. Buku ini juga mengajak penulis pemula untuk mengembangkan ide dalam menulis, ala bisa karena biasa. Hal yang surpise, pembaca diajak membangun personal branding, pengalaman sehari-hari jadi inspirasi menulis, dan menerbitkan buku dari tulisan di blog.
Di masa pandemi covid-19, saat semua aktivitas dilakukan dari rumah saja, kita berkesempatan belajar menulis online. Mari belajar bersama omjay dan kawan-kawan narasumber hebat. Hasil belajar menulis online berwujud sebuah buku hasil rangkuman materi dari setiap narasumber. Isi bukunya berkisah tentang keberhasilan masing-masing narasumber menulis dan menerbitkan buku maupun membuat blog dan membangun branding.
Bagi penulis pemula, agar dapat mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis, maka yang harus dilakukan adalah banyak membaca, banyak blog walking atau berkunjung ke blog orang lain demi menemukan ide atau gagasan, lalu mencoba menulis tentang apa saja yang ingin dituliskan. Setelah menulis dengan baik agar mengirimkan tulisan ke media cetak atau penerbit, seandainyapun tulisan anda ditolak usahakanlah agar terus menulis. Sebab dari sana anda belajar. Omjay sendiri pernah mengalami naskah buku ditolak oleh 10 penerbit mayor.
Kesulitan seorang penulis pemula, ternyata tidak hanya dialami saat menulis saja tetapi ada juga kesulitan setelah menulis dan hendak mempublikasikan hasil tulisannya. Menjawab persoalan yang dialami demikian, menurut Mr. Bams (salah satu narsum) bahwa dalam mengelola blog yang perlu kita pegang adalah komitmen untuk konsistensi menjaga konten. Sebagai salah satu contoh tulisan Mr. Bams yang konsisten pada konten yang masih dipertahankan hingga sekarang adalah menulis kalimat bahagia yang setiap hari selalu mengisi blog “Pena Mr. Bams”.
Tips agar menghasilkan tulisan pada sebuah blog yang dapat memikat, ada dua cara yakni yang pertama menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi pembacanya dan yang kedua mendisain tampilan blog agar menarik bahkan membuat penasaran untuk dibaca. Semua itu bisa dilakukan bila guru menjadi seorang blogger dan mencatat kesehariannya menjadi guru.
Menulis dan membaca harus menjadi budaya kita, menjadi bagian dan cara hidup kita, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Jadi, BUDAYAKAN menulis sehingga menjadi penggilan beraktifitas setiap hari. “KONSISTEN” Tidak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa “KOMITMEN”. Konsisten dan komitmen dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni memberi inspirasi bagi banyak orang.
Bagi penulis pemula bisa berpedoman pada 5W1H, yaitu menjawab pertanyaan What, Why, Where, When, Who, dan How. Menulis harus dijadikan kebiasaan. Saran dari Prof. Eko Indrajit, dalam menulis tak perlu takut salah, diejek teman atau tidak digubris. Menulislah untuk berbagi kepada orang lain yang membaca. Ia mengambil salah satu lirik dalam lagu Kasih Ibu, “Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai Sang Surya, menyinari dunia”.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Sangat menginpirasi Guru bloger penggerak sejuta guru ngeblog. Trima kasih Om Jay