KATA PENGANTAR GURU BLOGGER INDONESIA

Saya diminta membuat kata pengantar untuk buku solo perdana karya Ibu Mujiatun, S.Pd. yang berjudul “Senandung Cita”. Buku ini merupakan antologi yang terdiri dari 21 cerpen. Dari judulnya, saya sudah tertarik ingin membaca cerita-cerita di dalamnya.

Benar saja, setelah membaca satu cerpen di awal buku ini, saya tertarik untuk membaca cerpen berikutnya. Demikian, tak terasa saya telah membaca seluruh cerpen yang ada di buku ini. Seperti makan rengginang yang gurih dan renyah. Demikian perumpamaan ketika membaca cerita-ceritanya. Tak mau berhenti sebelum habis alias gurih dan nagih.

Ibu Mujiatun meramu konflik cerita sehari-hari yang lazim kita alami. Namun, beliau mengemasnya dengan apik, yakni dengan bahasa sederhana yang lugas. Sehingga mudah dipahami makna serta amanat cerita yang akan disampaikannya melalui cerita tersebut.

Selain itu, Bu Muji pun cakap meracik kata-kata dalam mengisahkan tokoh-tokoh dalam cerpennya. Cerita terasa renyah, gurih, dan nagih. Sehingga pembaca dibawa hanyut dalam “dunia” cerita tersebut.

Buku antologi cerpen “Senandung Cita” ini merupakan buah karya Bu Muji selama 8 bulan pandemi Covid-19. Di sela-sela menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik, beliau manfaatkan waktu untuk menulis cerpen yang merupakan hobinya sejak sekolah dulu.

Menerbitkan sebuah buku solo merupakan impian Bu Muji sejak berusia 19 tahun. Impian itu pun baru terwujud saat ini, di usia beliau yang ke-49. Dan istimewanya, buku perdana beliau ini justru lahir di tengah krisis pandemi Covid-19. Hal ini membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi siapa pun untuk berkarya dan berprestasi.

Sebagai founder Pelatihan Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku Gratis di WA grup, saya mengucapkan selamat kepada Ibu Mujiatun, S.Pd. yang telah berhasil menerbitkan bukunya. Semoga buku ini  bermanfaat bagi para pembaca, yakni dapat menghibur, memotivasi, dan menginspirasi.

Salam Blogger Persahabatan,

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog: http://wijayalabs.com