Knalpot Bersuara Keras
(Kesan Perjalanan)
Oleh Saunir Saun
Hari ini, Sabtu 7 Agustus 2021, saya sedang berpergian ke luar kota yang menghabiskan waktu kira-kira kurang dari dua jam untuk pergi saja dan kira-kira begitu pula untuk pulang, kalau perjalanan tidak banyak terhalang, seperti hari ini. Alhamdulillah, secara umum, cuaca juga bagus: tidak terlalu cerah dan juga tidak hujan walaupun di sebagian langit nampak juga mendung tipis.
Dalam perjalanan itu, mobil kami didahului oleh sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh seorang anak muda, laki-laki. Walaupun dia memakai helem dan jaket, saya masih mengenal bahwa dia laki-laki. Sepeda motor yang dikendarainya itu bukanlah motor Gede (Moge). Karena mobil kami agak santai saja, maka mudah baginya “memotong” kami.
Yang menarik bagi saya dan juga bagi bapak yang menyetir mobil adalah bunyi yang dihasilkan oleh sepeda motornya itu. Bunyi dari knalpotnya yang sangat keras. Selain itu, knalpot kecil ke ujung itu juga menyemburkan asapnya sekali-sekali, mungkin tergantung dengan tarikan gas yang dia lakukan. Sampai setelah agak jauh dari depan kami, bunyi knalpot itu juga terdengar keras dengan bunyi “tak … tak …tak”-nya.
Ketika itu, kami sedang melewati jalan berbelukar di kiri-kanan jalan, walaupun di jarak yang agak jauh hutannya lebat. Lantas, terpikir oleh saya bahwa kalau motor seperti itu digunakan di jalan-jalan jauh dari keramaian rumah penduduk, seperti jalan yang sedang kami lalui, masih bolehlah atau ‘okay’-lah karena suasananya yang yang begitu lengang.
Namun, juga terpikir oleh saya, seandainya sepeda motor seperti itu juga digunakan atau pada banyak kesempatan digunakan di lingkungan atau perumahan padat penduduk dengan gang-gangnya yang sempit, tentu akan sangat mengganggu ketengangan warga di perumahan itu. Apalagi kalau pada malam hari. Apalagi (lagi) kalau di gang-gang perumahan yang dilewati itu ada orang ataua warganya yang sedang sakit. Kedua hal ini dapat memicu pertengkaran dan, bahkan, perkelahian.
Menurut saya, penggunaan knalpot dengan bunyi keras dari sepeda motor yang bukan untuk penggunaan tertentu, seperti races/racing, hendaklah dipertimbangkan untuk tidak menjadi pilihan karena akan banyak mengganggu orang-orang di sekitar, seperti di perumahan, kantor, rumah ibadah, sekolah, dsb.
TIDAK MEMBUAT ORANG TERGANGGU DAN SUSAH JAUH LEBIH BAIK, MULIA DAN BERADAB DARIPADA MEMBUAT MEREKA TERGANGGU ATAU SUSAH. DINIATKAN UNTUK KEBAIKAN, MAKA AKAN BERNILAI PAHALA/IBADAH JUGA.
Semoga.
Aamiin.