Secara umum yang dimaksud guru adalah siapapun yang memiliki keahlian di bidang tertentu kemudian mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Dengan demikian yang dimaksud guru itu bisa jadi guru ngaji, guru silat, guru les dll
Sedangkan secara spesifik guru adalah seorang pendidik dan pengajar di lembaga formal yaitu sekolah ataupun madrasah.
Tapi bagaimanapun kita mendefinisikan guru baik lingkup luas maupun spesifik guru tetaplah seorang guru. Istilah jawa mengatakan;
“GURU DIGUGU LAN DITIRU”
Guru adalah sosok teladan yang selayaknya dipatuhi dan diikuti. Ini yang perlu kita berkaca diri,
LAYAKKAH KITA DIPATUHI DAN DIIKUTI ?
Suatu beban yang berat yang harus dipikul dengan segala macam problematikanya. Sebagai manusia tak bisa dipungkiri, saya sebagai guru masih banyak cela sana-sini. Tentang sikap yang masih perlu terus diperbaiki. Belum lagi masih sering mencampur adukkan masalah rumah dibawa sekolah. Kinerja dan kompetensi pun masih terus harus berprogres agar bisa membina anak didik mencapai tujuan pendidikan dan berakhlakul karimah.
Namun beragam cela selayaknya jangan sampai membuat anak didik kita celaka
Guru harus berprogres agar bermutu dan memaksimalkan kompetensi. Karena guru adalah garda terdepan layanan pendidikan.
Perannya penting, karena tanpanya pembelajaran tidak pernah terjadi. Dan berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran tergantung pada guru.
Jadi, jika kualitas guru baik maka insyaallah menghasilkan pendidikan yang bermutu untuk anak didiknya
Yuk, Bapak-Ibu terus berprogres menjadi guru yang lebih baik dalam ilmu dan iman.
Menjadi guru yang disenangi namun juga dihormati
Agar kita benar-benar menjadi
GURU, DIGUGU LAN DITIRU
Bukan
GURU, SENG DIGUYU LAN DITINGGAL TURU
Terima kasih banyak om, tulisan inspiratif yang membangkitkan semangat untuk mengabdi tanpa lelah mendampingi anak-anak, melakukan dan memberikan yang terbaik tanpa tebang pilih karena sikon yang dimiliki anak-anak.
Salam literasi
Tulisan yang menggugah Marwah kita sebagai guru…keren Om Jay