*LIVE ON YOUTUBE*
*Menjadi Guru Pengusaha*
Hari Kamis, 11 Februari 2021
Pukul 19.00 WIB
live streaming di Youtube
https://youtu.be/v3GXSDdt6Pc
Menjadi guru pengusaha adalah tema kegiatan belajar bicara pertemuan ke-12. Ibu Betti Risnalenni founder yayasan Insan Kamil Bekasi dan owner Kedai Kreatif di Bekasi kami undang menjadi narasumbernya malam ini. Beliau kami minta untuk memberikan motivasi dan berbagi inspirasi agar guru sebagai pendidik juga bermental sebagai pengusaha.
Pengalaman beliau yang panjang telah dibagikan kepada kita yang semalam bergabung di aplikasi zoom dan youtube.com. Sebuah kisah nyata yang tak mudah untuk mencapainya. Sebab banyak diantara kita yang masih bermental orang gajian. Paradigma kita masih bermental pegawai.
Perubahan paradigma atau mindset ini perlu proses. Mereka yang mengalaminya sudah terbiasa jatuh bangun. Kegagalan demi kegagalan mereka alami. Namun mereka cepat bangkit kembali dan mencapai kesuksesan. Mereka sangat menikmati prosesnya.
Menjadi guru pengusaha memang bukan perkara mudah. Namun Bunda Betti mewujudkannya dengan tindakan nyata dan bukan sekedar kata kata. Terus belajar sepanjang hayat dan membangun jejaring sosial yang membuat usahanya semakin berkembang.
Tak terasa waktu 3 jam berjalan dengan sangat cepat. Banyak saran dan masukan yang bisa anda tonton di siaran ulangnya di youtube.com. Saya harus menutupnya dengan kalimat hamdallah. Alhamdulillah. Kami bersyukurkepadaAllah masih bisa mengadakan kegiatan ini di saat pandemicorona semakin merajalela di dunia.
Semoga apa yang didapatkan dari kegiatan belajar bicara dapat memotivasi guru untuk berani memulai usaha dengan tetap fokus mencerdaskan anak bangsa. Belajar dari kehidupan nyata orang-orang sukses, akan jauh lebih bermakna bila kita mampu mengimplementasikan dalamkegiatan sehari-hari.
Bila anda ke bekasi jangan lupa beli oleholehbekasibubetti.com. Banyak makanan dan minuman tersedia yang siap dipesan secara online. Kedai kreatifmenyediakannya sangat lengkap. Anda bahkan bisa menitipkan dagangan anda di Kedai Kreatif dengan cara bagi hasil.
Membuka usaha dari apa yang disukai dan kuasai seperti Bunda Betti memang memerlukan proses yang cukup lama. Di situlah kepemimpinan kita teruji. Mereka yang pandai mengelola waktu dan fokus pasti akan lulus dalam mencapai cita citanya.
Menjadi guru pengusaha di masa pandemi corona saat ini, membuat guru tak hanya mengandalkan gaji semata. Penghasilan tambahan didapat bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain. Di dalam kesulitan pasti ada kemudhan dan akan datang pertolongan.
Par Kyai yang mengelola pesantren sebenarnya sudah lama mengajarkannya. Mereka berusaha untuk membuat pesantrennya bermanfaat buat orang banyak. Para lulusannya diajarkan untuk berjiwa pengusaha.
Jiwa kewirausahaan dalam diri kita harus diasah dengan berani menjual dari apa yang kita kuasai dan sukai. Terkadang hobi bisa menjadi berkah tersendiri. Seperti hobi memasak yang membuat orang akhirnya membuka toko dan berjualan makanan.
Saat ini guru adalah pahlawan insan cendekia. Guru harus mampu menanamkan juga jiwa kewirausahaan dalam diri peserta didiknya. Bukan hanya sekedar teori ekonomi tapi juga praktik dalam kehidupan sehari hari.
Prinsip ekonomi mengajarkan dengan modal sekecil kecilnya dapat mendatangkan untung yang sebesar-besarnya. Hal itu dapat dilakukan kalau kita belajar ilmu kewirausahaan. Saya dulu pernah menjadi dosen kewirausahaan di Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Muhammadiyah Jakarta. Para mahasiswa saya ajak untuk menjadi pengusaha sukses di usia muda.
Menjadi guru pengusaha membutuhkan kesabaran. Allah bersama orang yang sabar. Apa yang disampaikan Bunda Betti dengan lancar semalam adalah buah dari kesabaran dalam menghadapi kegagalan demi kegagalan.
Berkali kita gagal, lekas bangkit dan cari akal.
Mereka yang sukses pasti akan mengalaminya, namun cepat bangkit dan cari akal. Hasilnya kesuksesan diraih dengan falsafah hidup tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah.Sejumlah pengusaha Indonesia membentuk komunitas tangan di atas. Anda bisa melihatwebsitenya di https://tangandiatas.com/.
Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang guru pengusaha yang tangguh. Di tangannya, usaha yang dijalankan selalu mendatangkan keuntungan. Kejujuran menjadi modal utama Rasulullah dalam berniaga kepada sesama manusia.
Menjadi kaya di usia muda pasti bisa dilakukan kalau kita belajar dari kisah nabi Muhammad SAW. Sebuah kisah yang dapat kita baca dalam buku Sirah Nabawiyah. Saya suka sekali membacanya. Kita bisa membaca infonya di https://wisatabuku.com/buku-sirah-nabawiyah/.
Akhirnya menjadi guru pengusaha membuat kita berkaca pada diri sendiri. Mental pengusaha harus ada dalam diri. Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Namun mampu mengalahkan diri sendiri, itulah yang disebut sebagai penakluk gemilang.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Sangat tergugah untuk memulai, sebab keinginan untuk memiliki usaha sudah lama muncul. Saya pribadi sangat paham betul bahwa guru yang baik adalah guru yng tidak menjadikan mengajar sebagai usaha untuk hidup. Karena sejatinya mengajar dan mendidik adalah ibadah (pengabdian pada Sang Pencipta) yang tidak harus dibatasi pada nilai materi.
sangat menginspirasi bahwa demikianlah harusnya seorang pendidik berjiwa. Saya sempat berpikir bahwa betapa indahnya pendidikan bila sang guru dengan kecukupan finansial yang ia miliki akn mandiri dalam mengkonstruksi proses pendidikan yang sedang ia jalankan. Dia tidak harus menunggu bantuan dari pihak manapun, terlebih dari peserta didiknya sendiri.
Kegiatan yang sangat inspiratif, semoga dengan jiwa wira usaha yang tertanam di jiwa peserta didik, kelak mereka lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan situasi zaman. Aamiin
Keren
Kalau kata almarhum bapak, mau jadi guru dimanapun utamanya adalah mengabdi. Jangan berharap uang gaji apalagi jika menjadi guru di pesantren. Berusahalah di jalan yang lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dan biar Allah yang memberikan balasan atas semua pengabdian kita.
Saat ini selain mengajar saya dan suami membuka wedding photography, do’akan kami ya Om Jay agar selalu ikhlas dan berkah segalanya
Sangat menginspirasi untuk segera menulis.