Suara adzan subuh terdengar dari masjid ke masjid. Udara pagi di desa Bojong Wanaraja Garut Jawa Barat dingin sekali.
Suara gemericik air dari pegunungan yang tiada henti terdengar jelas di telinga. Airnya dingin sekali. Membuat gigi ini menggelutuk kedinginan.
Usai sholat subuh saya tuliskan cerita ini. Sebuah cerita dari seorang anak manusia yang sudah berusia setengah abad. Semoga dapat diterima pesannya oleh pembaca.
Menulis dalam kesunyian itu enak sekali. Kalimat demi kalimat mengalir bagai air di kali. Saya tak pernah kehilangan ide dalam menulis cerita inspirasi . Sebab ide ada di depan mata saya bersama istri.
Saya bangunkan istri untuk sholat subuh. Anak anak tidur di rumah saudara di kampung Cibereum Wanaraja Garut. Mereka semalam jalan jalan di Garut kota intan. Terkenal oleh olehnya dodol garut, kerupuk kulit, jeruk garut dan domba garut yang gemuk.
Semalam tidur nyenyak sekali. Sampai saya bermimpi bertemu kembali kawan kawan alumni yang baik hati. Temu alumni mempersatukan kami kembali. Di restoran mahal kami berjumpa lagi. Alhamdulillah sangat senang sekali.
Seorang kawan yang telah sukses mentraktir kami. Katanya hidup ini hanya sekali. Kita hanyalah seorang pengembara, yang singgah sebentar dari satu tempat ke tempat lain. Hanya selembar kain kafan yang akan kita bawa mati.
Anehnya saya bertemu Pak Eko dan Pak Onno. Kedua pembina kami di IGTIK PGRI ada dalam mimpi. Mereka berbagi ilmu tentang pembelajaran jarak jauh yang menarik dan menyenangkan.
Saat sekarang ini, internet menyatukan kita semua. Dalam hitungan detik, informasi baru dengan cepat kita terima. Tinggal pandai pandailah kita mencerna informasi yang ada.
Berita bohong jangan disebarkan. Sebaiknya sebarkan saja tulisan kita yang menawan. Saring sebelum sharing harus dilakukan. Supaya tindakan kita tidak memalukan.
Dulu saya paling suka menyebarkan informasi di internet yang berkesan. Setiap ada tulisan bagus pasti saya bagikan ke teman teman. Sampai suatu ketika saya menyebarkan informasi hoaks. Banyak orang yang berteriak. Semenjak itu, saya hanya bagikan tulisan saya yang sudah banyak.
Menulis dalam kesunyian itu indah banget. Tak ada gangguan dan kesulitan dalam menulis. Hanya ada gangguan sedikit dari istri tercinta. Punggungnya minta dipijitin sebentar saja.
Jadilah saya tukang urut di pagi hari. Entah kenapa istri sangat cocok dengan pijatan suaminya. Mungkin karena ada kekuatan kasih sayang di dalamnya. Hahaha.
Menulis dalam kesunyian membuatmu menulis apa yang dirasakan. Dinginnya udara pagi ini menambah inspirasi dalam menulis yang berkesan. Ada saja ide muncul di kepala yang siap dituliskan.
Lomba blog guru sudah berakhir. Para dewan juri sedang bekerja membaca tulisan peserta. Kita sedang mencari tulisan terbaik dari yang paling baik. Lebih kurang 150 orang guru sudah mengirimkan tulisannya. Kita akan pilih siapa saja juaranya.
Ibu Betti sedang membuat pialanya. Semoga ada donatur dan sponsor yang baik hati. Para juara lomba blog senang menerima hadiahnya. Disain sertifikat untuk para peserta lomba sedang disiapkan penerbit andi Yogyakarta.
Saya sudah satukan tulisan para peserta lomba dalam satu file. Semoga bisa menjadi buku yang yang bermanfaat untuk bangsa dan negara di hari kemerdekaannya yang ke-75. Doakan saya dapat mengerjakannya bersama para dewan juri yang baik hati.
Menulis dalam kesunyian membuat saya melakukan refleksi diri. Apa yang kau cari dalam hidup ini? Usia kita terus bertambah setiap hari. Mulailah menulis setiap hari. Semoga jadi buku motivasi sebelum mati.
https://youtu.be/dTQ2zILMQdg
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Amin.Berita hoax jangan disebarkan, kita sebarkan saja tulisan kita.
Siap..86
Hidup Guru Penggerak