Penulis dan Motivator Tangguh yang Menghipnotis
Resume kesepuluh
Materi : Berbagi Motivasi Berprestasi
Narasumber : Ibu Salamah, M.Pd.
Moderator : Mr. Bams
Peresume : Endartiningtyas Sulistiyo, S.Pd.
Malam ini malam kesepuluh kuliah whatshap Belajar Menulis Bersama Om Jay, PGRI, dan Penerbit Andi. Saya merasa beruntung bergabung dengan grup ini karena dapat belajar banyak hal dari para narasumber hebat. Para narsum itu membuat saya menyadari bahwa selama ini saya membiarkan diri saya terlena dalam zona nyaman. Apalagi narasumber kesepuluh malam ini. Kegigihan, keuletan, daya juang, optimisme dan kiprah beliau membuat saya makin menyadari bahwa selama ini saya belum banyak melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain padahal sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Kiprah narasumber malam ini, yaitu Ibu Salamah, M.Pd. memang layak mendapat apresiasi dan layak untuk diteladani. Mari kita simak kisah sukses beliau dalam menulis buku.
Berawal dari Uji Kompetensi Guru (UKG)
Kisah sukses Bu Guru yang mengajar di SD N 2 Wonosobo ini berawal dari kegiatan Uji Kompetensi Guru. Pada tahun 2011 Bu Salamah diminta oleh guru-guru senior untuk membimbing guru-guru yang sudah agak sepuh itu menaklukkan soal-soal uji kompetensi awal.
Dari situlah Bu Salamah mulai menulis. Apa yang beliau berikan kepada para guru senior itu beliau tulis menjadi Buku Uji Kompetensi Awal. Beliau hanya menulis. Sama sekali belum mengenal penerbit. Tiba-tiba timbul ide untuk menerbitkan buku. Mulailah ibu dari satu putra ini melakukan pencarian ke sana ke mari untuk menemukan penerbit, tetapi pencarian itu tidak membuahkan hasil. Di atas keputusasaan itu, secara tak sengaja beliau menemukan sosok editor sebuah perusahaan mayor. Iseng-iseng beliau inboks editor tersebut. Ternyata beliau mendapat respons positif. Sejak itu terjadi berkomunikasi yang baik antara keduanya.
Buku Uji Kompetensi Awal yang ditulis Bu Salamah itu merupakan satu-satunya buku yang ditulis oleh guru. Saat itu di Kabupaten Wonosobo belum ada satu orang guru pun yang menulis. Kalangan guru dan dunia pendidikan justru memandang miring kegiatan Bu Salma. Mereka menganggap bahwa menulis itu sesuatu yang tidak penting. Tidak layak bagi seorang guru. Namun, buku Bu Salamah justru laku keras.
Tahun 2012 Bu Guru multitalenta ini menulis buku UKG. Beliau menulis buku itu berdasarkan silabus. Beliau harus mencocokkan silabus dengan KD, indikator, tujuan dan lain-lain. Namun, beliau harus mengalami hal buruk karena secara tak sengaja beliau menemukan buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor ini difotokopi ratusan eksemplar oleh sahabat guru, yang sudah bersertifikasi, di wilayah tempat beliau bekerja. Padahal harga buku beliau hanya Rp55.000,00. Alhasil, beliau hanya menerima royalti selama enam bulan sebesar Rp750,000,00. Sungguh sebuah harga yang tak sebanding dengan kerja keras beliau dalam menulis buku itu. Sebab adakalanya beliau harus memeras otak selama empat jam hanya untuk mempersiapkan satu soal dalam buku UKG itu.
Beliau tidak menyesalkan kecilnya materi yang beliau peroleh. Yang beliau sesalkan adalah sikap mental rekan guru yang memfotokopi buku hingga ratusan eksemplar itu. “
Bu Salma yang saat itu baru saja berstatus sebagai PNS melaporkan hal tersebut kepada Kepala Dinas dan apresiasi Kepala Dinas sangat bagus. Beliau mengatakan ,” Harusnya guru-guru muda itu disokong. Disupport. Bukan dijatuhkan karyanya.” Bu Salma tidak tahu seperti apa penyelesaian dari masalah itu. Yang penting beliau sudah melaporkan dan menyertakan bukti-bukti.
Dari buku itu beliau diundang ke mana-mana untuk menjadi narasumber UKG. Dari buku itu pula beliau mendapatkan pundi-pundi uang yang lebih banyak sebagai narasumber.
Setelah menulis buku UKG, beliau semakin kecanduan menulis. Banyak buku yang beliau tulis. Beliau semakin mencintai menulis. Semakin mencintai tulisan-tulisan beliau. Terutama tulisan-tulisan yang diposting di insta story berupa quote. Tulisan berisi kegundahan, keterpurukan, dan bagaimana harus bangkit dari keterpurukan itu setiap hari dilihat hingga ratusan kali.
Buku Fenomenal
Buku fenomenal yang cukup menguntungkan beliau ditulis pada tahun 2015. Saat itu dokter mensuspek beliau tidak bisa hamil. Beliau menderita sebuah penyakit, tapi beliau tidak percaya kata dokter. Beliau tetap berusaha untuk memiliki anak, meskipun harus menempuh bayi tabung. Saat itu beliau tidak tahu harus mendapatkan uang dari mana karena beliau belum bersertifikasi dan gaji beliau baru sekitar 2.800.000-an.
Lalu Bu Salma menulis buku Drilling Psikotest. Buku itu diterbitkan bulan Agustus. Dalam rentang dua bulan buku itu ludes terjual sebanyak dua ribu eksemplar sehingga mendapatkan predikat best seller. Beliau percaya bahwa hasil yang fenomenal itu adalah ketetapan dari Gusti Allah yang Mahahebat. Karena meskipun mengalami keterpurukan, kesakitan , beliau tidak pernah putus asa dan marah baik kepada manusia maupun kepada Allah.
Buku beliau mulai menghasilkan pundi-pundi uang yang sangat banyak yang dapat digunakan untuk ini itu. Beliau tidak lagi menghubungi penerbit untuk mengajukan proposal. Justru penerbitlah yang menelepon. Dan beliau selalu menyanggupi permintaan penerbit untuk menulis bermacam-macam buku.
Dari menulis buku Drilling Psikotest ini beliau menghasilkan manfaat yang banyak sekali. Beliau menjadi mentor psikotes. Setiap hari banyak orang yang berdatangan ke rumah beliau. Kesibukan beliau semakin bertambah. Sepulang bekerja beliau menjadi mentor psikotes mulai pukul 17.00 sampai pukul 22.00. Sesudah itu beliau mengurus keluarga. Begitu yang beliau jalani setiap hari. Bahkan di musim tes CPNS beliau harus bekerja keras membuat soal , menetapkan prediksi soal dan lain-lain .
Mulai tahun 2015 banyak orang yang beliau loloskan menjadi CPNS. Tahun 2018 banyak yang melakukan bimbingan tes CPNS dan psikotes di tempat beliau. Tahun 2019 beliau bisa meloloskan 98 % orang yang mengikuti tes CPNS. Dan saat ini masih ada dua puluh lima orang yang mengikuti bimbingan tes CPNS di rumah ibu satu anak ini.
Dari royalti buku itu beliau bisa mengobatkan putra beliau yang menderita kista di otak, sebesar ratusan juta rupiah. Dari buku itu, beliau dapat berobat operasi berkali-kali. Dari buku itu, beliau bisa hidup dan menghidupi keluarga.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman dalam menulis dan mendapatkan pundi-pundi uang yang sangat banyak itulah, pemilik akun IG Salma Abimanyu ini menyemangati peserta agar menjadi menulis buku mayor.
Prestasi Siswa
Bu Salma Abimanyu bukan hanya penulis sukses, mentor CPNS, dan motivator handal. Beliau juga memiliki kompetensi yang sangat tinggi dalam membimbing dan mengantarkan siswa-siswanya menjadi juara.
Prestasi siswa yang pernah beliau munculkan adalah Juara Dua Sains OSN IPA SD Tingkat Nasional, Juara Pidato Tingkat Nasional, Juara Tari, dan Menulis. Beberapa siswa beliau sudah bisa menulis dan menerbitkan buku.
Selain menulis banyak buku dan mengantarkan para siswa menjadi juara, karya beliau yang lain adalah karya inovatif, membuat kincir air dari barang bekas , membuat musik pembelajaran tentang pahlawan, berkolaborasi dengan mahasiswa jurusan musik UNY dan ada juga video pembelajaran lainnya. Di kelas beliau cukup banyak karya media pembelajaran dan alat peraga yang beliau buat sendiri. Selanjutnya, karena sentuhan tangan beliau, siswa-siswa beliau juga mengikuti lomba apoteker cilik tingkat dunia dalam hari farmasi tingkat dunia.
Jika berbicara prestasi secara yuridis atau tertulis , prestasi beliau banyak sekali. Tetapi beliau tidak suka menceritakan sebanyak apa prestasi yang telah beliau raih. Beliau lebih suka menceritakan bagaimana beliau jatuh dan terpuruk dalam menulis sehingga akan memotivasi para peserta kuliah online Belajar Menulis Gelombang 15.