Kita, janganlah seperti “wanita pengemis” ini:
Yang setiap hari duduk mengemis di depan pintu Masjid.
Imam Masjid yang sering melihatnya bertanya :
Ibu, engkau adalah wanita mulia, anakmu rajin ke Masjid, lalu kenapa mengemis?.
Wanita itu menjawab :
“suamiku sudah wafat beberapa tahun yang lalu, satu-satunya anakku sejak 8 bulan yang lalu pergi merantau.
Anakku meninggalkan uang untukku, tapi setelah uang itu habis, saya terpaksa mengemis”.
Imam masjid bertanya :
“apakah anakmu tidak mengirimkan uang untukmu?”.
Wanitu itu menjawab :
“setiap bulan anakku mengirimkan aku “gambar warna-warni”, yang aku tempelkan di dinding sebagai kenangan”.
Imam Masjid kemudian datang ke rumah wanita pengemis itu, dan Subhaanallaaaah.
Ternyata lembaran warna-warni yang dia tempelkan itu adalah uang dollar, wanita tua itu TIDAK MENGERTI kalau itu adalah uang.
Ada 8.000 dollar, karena anaknya mengirimkan 1.000 dollar setiap bulannya.
Imam Masjid mengambil uang itu dan menukarkannya, lalu menyerahkannya kepada wanita itu.
Sejak saat itu, wanita tua tersebut tidak pernah lagi duduk di pintu Masjid mengemis.
Kisah wanita ini, hampir sama dengan sebahagian kita.
Kita memiliki Al-Qur’an, Kitabullah, pedoman hidup, sesuatu yang sangat berharga, pelindung kita, penyembuh kita, tetapi kita tidak tau membacanya, tidak mengerti isinya, tidak faham bahwa ia adalah segalanya
Al-Qur’an, hanya menjadi penghias lemari, atau kaligrafi yang di tempelkan di dinding, lalu kita mengemis ke timur dan ke barat, mencari pedoman hidup, padahal di tengah-tengah kita ada sesuatu yang sangat berharga, ada Al-Qur’an, Peroteksi kita.
Maka, mulai saat ini, tiada hari tanpa baca Al-Quran.
Minimal, ini minimal;
Setelah Shalat, janganlah langsung berdiri dan pergi. Duduklah sejenak kira kira 5 hingga 10 menit atau lebih, karena saat saat inilah Malaikat duduk mendoakan perlindungan dari segala musibah, memohonkan kebahagian dan keselamatan, dan Malaikat juga mengaminkan doa doa kita.
Apa yang dilakukan ?
Setiap selesai shalat, lakukan ini;
– Istighfar, Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir,
– lalu bacalah ini;
– Al-Faatihah
– Ayat Kursi
– Al-Kaafiruun (Qul yaa ayyuhal kaafiruun…)
– Al-Ikhlas 3x (Qul huwal Llaahu…3x)
– Al-Falaq (Qul a’uudzu bi rabbil falaq…)
– An-Naas (Qul a’uudzu bi Rabbin naas…)
Demikian inti dari Hadis
Rasulullah SAW di bawah ini:
عن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- أنه قال:
ألا أُعلِّمُكَ سُوَرًا ما أُنْزلتْ في التوراةِ ولا في الزبورِ
ولا في الإنجيلِ ولا في الفرقانِ مثلهنَّ
لا يأتيَنَّ عليكَ ليلةٌ إلا قرأتَهُنَّ فيها
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
و قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
و وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
عن رسول الله صلى الله عليه وسلم
قالَ : ألا أخبِرُكَ بأفضلِ ما يتعوَّذُ بِهِ المتعوِّذونَ
قالَ بلى يا رسولَ اللَّهِ
قالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ.
Jika rutin membaca ayat ayat tersebut di atas, selain mendapatkan kedamaian hati, juga telah mulai mencicil membangun rumah besar di Surga Aljannatul Firdausil A’laa.
Rasulullah SAW menegaskan;
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرء اية الكرسي فى دبر كل صلاة مكتوبة , اعطاه الله تعالى قلوب الشاكرين , واعمال الصديقين , وثواب النبيين , وبسط عليه الرحمة بمنعه , ولم يمنعه من دخول الجنة الا ان يموت , فاذا مات فيدخلها, (تفسير اية كرسي ٣٥)
“Siapa yang selalu membaca Ayat Kursi di setiap selesai Shalat Fardu, maka Allah SWT akan menganugerkan kepadanya ;
– hati yang selalu damai seperti hatinya orang orang yang selalu bersyukur,
– sikap dan prilaku sebagai mana orang orang jujur lagi dipercaya,
– imbalan pahala seperti pahala yang juga diperoleh para Nabi.
Dan Allah SWT membentangkan kasih sayangNya untuknya.
Dengan kasih sayang Allah inilah, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk Surga kecuali hanya menunggu kematiannya”.
(Tafsir Ayat Kursi, hal 35).
Semoga Allah SWT
Menyinari hidup kita dengan Al-Quran.
Merahmati kita dengan Al-Quran.
Memberkati kita dengan Al-Quran.
Oleh
A.Hamid Husain,
Alumni:
-Gontor, Ponorogo
-King Abdul Aziz Univ. Jeddah
-Ummul Qura Univ. Makkah.
Alfaatihah.
Aamiin.