
Puisi Telelet Untuk Sahabat yang Berpulang
Buat orang teknik, puisi telelet itu apa?
Kucari jawabnya di group WA dan mulai mencarinya
Ada apa dengan puisi telelet saudara?
Engkau pasti bertanya hal yang sama
Puisi itu indah wahai saudara
Pelajari isinya dengan sukacita
Banyak orang baik telah berbagi ilmunya
…
Kubaca pelan-pelan
Kusimak dengan lamunan
Kutahan nafas perlahan
Supaya puisi telelet tersimpan
Duduklah sebentar kawan
….
Bikin puisi di pagi hari
Matahari kian meninggi
Pasti engkau berolahraga pagi
Jangan lupa sarapan pagi
….
Korona makin menggila
Tak ada yang bisa membendungnya
Jaga dirimu dengan iman dan takwa
….
Tangisku pecah seantero dunia
Mereka telah pergi untuk selamanya
….
Pagi ini sahabatku pergi
Dia tak akan kembali lagi
Hanya doa kulakukan pagi ini
Semoga diterima Ilahi Robbi
Kita juga akan pergi
Antrian panjang sudah menanti
….
Bekasi, 29 Juni 2021
Omjay
Apakah Tulisan di Blog Bisa Diedit?
http://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2021/06/apakah-tulisan-di-blog-bisa-diedit.html
Keren Pak. Selalu mengungkapkan dalam tulisan👍👍👍
Innalilahi wa inna lillahi Roji’un semoga Husnul khotimah teman2 yang berpulang🤲🤲
Innalilahi wa inna lillahi Roji’un semoga Husnul khotimah 🤲🤲
Omjay mengungkap kesedihan mewakili perasaan kita semua.
Menemu kenali wahai keindahan maya
Menata waktu menepis luka
Menjadi bagian seantero raya
Keluh kesah tiada daya
Sujud pada sang Maha Agung
Illahi Robby Ajawajala
Terima kasihku padamu sang pendamping
Meliuk menari menebar pesona
Alunan lirih dalam doa serak terdengar
Mengawal kepergian sahabat, teman, terkasih di masa pandemi
Mungkin masih ada jeda
Mungkin menit ke depan kita pun
Akan sama
Melalui jalan sama
Meski kehendak yang berbeda
Ajal nenanti di waktu yang berbeda
Kali pertama ku bermakna
Meniti jalan pasti terarah sama
Dalam periode menepi
Mengikuti rsa enggan tersisih
Besarnya hembusan hingga menepi
Meluluh lantahkan bara itu
Tergopoh terhunyung
Tetap kusongsong hangatnya mentari itu
Letih ku kibas
Keringat ku guyur
Tanpa elok gelagat beo
Kurentangkan sayap menggapai bintang
Tanpa teman tiada mempan
Tanpa sahabat tiada sampai
Mari menjulang mega dengan kebersamaan
Kau berpulang aku berpatah arang
Sayapku tiada lagi mengembang
Kerongkonganku terganjal tanpa suara
Semangat darimulah ku berpegang
Ada sisa hari, semoga bisa menjadi bakti
Baktiku untuk negeri
Melalui jemari
Aku menulis setiap hari
Terima Kasih Om Jay🙏
Sehat selalu
Puisi yang bagus saya ikut berduka semoga Allah mengampuni dosa-dosanya