Malam ini saya sedih sekali. Bukan karena belum mandi, tapi karena si Bobo Pergi. Dia pergi tak kembali lagi. Bobo ditemukan istri sudah mati. Padahal tadi pagi masih main ke sana kemari. Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Banyak orang yang tiba-tiba mati. Kalau memang sudah waktunya, tidak bisa diundur lagi. Kita harus menerimanya dengan kelapangan hati. Itulah pesan yang saya dapati dari Pak Kiyai malam ini di Tahlilan Virtual ibunda Conny.
Kematian pasti akan datang kepada makhluk yang bernyawa. Cepat atau lambat kita akan mati. Kalau kita ingat akan kematian, itu pertanda kita sudah dekat dengan Tuhan. Kematian akan membuatmu lebih introspeksi diri dalam menjalani kehidupan ini.
Selamat jalan Bobo, nantikan Omjay di surga.
Ikut sedih atas kemayian Bobo😔
Ikut sedih atas kematian Bobo😔
Wah, jadi ingat masa kecil nih Om. Kalau ada kucing yang mati, Ditta pasti nangis. Hehe …semoga bobo tenang di sana ya …
Betul om Jay, orang yg cerdas adalah orang yg ingat mati.
Innalillahi…sy sdh ngalamin kucing kesayangan pergi untuk selamanya…sedih rasanya😥
Salamat jalan, Bobo. Nantikan Om Jay di surga. Aamiin.
Ya, Om Jay, mari kita saling menasihati untuk mempersiapkan kematian kita.
Kabar duka dari Bekasi.
Pagi ini si Bebe mati. Saya temukan di halaman rumah kami. Virus kucing yang mematikan telah menghampiri. Si Bebe pergi tak kembali lagi.
Innalilahi wainnailaihi rojiun.
Kami di Jatibening Bekasi sedang berduka. Baru saja Bobo tiada. Kini si Bebe menyusulnya. Tinggal si Bubu dan Bibi yang masih tersisa. Mereka pasti sedih ditinggalkan saudaranya.
Empat ekor anak kucing yang manis datang ke rumah kami. Mereka dibuang oleh pemiliknya sadis sekali. Kami rawat mereka dengan sepenuh hati. Namun sayang, virus kucing ini mematikan sekali.
Selamat jalan Bobo dan Bebe. Semoga kita bisa berjumpa di surga. Doakan kami agar Si Bubu dan Si Bibi sehat. Biar menjadi gemuk seperti si Bonbon.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com