![](https://www.gurupenggerakindonesia.id/wp-content/uploads/2020/08/eko-indrajit-1-1.jpg)
Resume Ke- : 11
Hari dan Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020
Materi : Berbagi Ilmu Menulis dan Menerbitkan Buku
Pemateri : Prof. Eko Indrajit
Seorang penulis buku yang kini bikin emak-emak baper, Prof. Eko Indrajit, yang juga Kepala SLCC PGRI. Begitu namanya selalu terdengar kalau ada pembicaraan tentang menulis buku. Di awal materi, Prof. Eko menyampaikan motivasinya bahwa pada dasarnya menjadi penulis itu mudah, termasuk menerbitkan hasil karyanya. Yang penting adalah kemauan. Seperti dalam pepatah, dimana ada kemauan, di situ ada jalan.
Dalam hidup beliau sampai sekarang, beliau telah menerbitkan 50 buku, yang sebagian besar telah dipublikasikan dalam bahasa Indonesia dan ada beberapa buku dalam bahasa Inggris. Sedangkan untuk artikel populer dan jurnal, di share secara gratis kemana-mana. Beliau memulai menulis semenjak semester 1 kuliah di ITS tahun 1988, jurusan Teknik Komputer. Berawal dari rasa kesepian, karena kos jauh dari orang tuanya. Beliau sering menulis di majalah-majalah komputer. Majalah pertamanya dimuat di majalah Mikrodata-versi lawas.
Sewaktu kecil Prof. Eko senang membaca buku. Sewaktu SMP dan SMA, sekolah tempat beliau belajar mewajibkan membaca karya sastra Indonesia dan membuat sinopsisnya. Sewaktu SMA beliau memegang record selama 3 tahun studi, membuat 113 sinopsis dari karya-karya sastra Indonesia. Banyak belajar sastra, beliau membuat puisi, pantun, dan gurindam. Hasil dari banyak membaca dan menulis dimanfaatkan untuk menggaet Sang Pacar, yang akhirnya diperistri.
Pertanyaan yang beliau lontarkan, “Apakah yang Anda harapkan dengan meluangkan waktu dua jam ini untuk bertemu secara virtual dengan saya?”
Pertanyaan yang dilontarkan Prof. Eko, dijawablah oleh Ibu Kanjeng bahwa Prof Eko sangat produktif dan bertangan dingin. Apa yang menjadi ide atau yang ada di benaknya bisa menjadi buku. “Mungkinkah tulisan saya bisa berkolaborasi dengan tulisan Prof. Eko”, pertanyaan Ibu Kanjeng. Bagaimana supaya bisa berkolaborasi menulis buku dengan Prof. Eko. Tentu saja niat baik ini disambut baik pula oleh beliau. Pasti akan ditunggu tulisan tulisannya, agar dapat memberikan sesuatu di kesempatan malam ini.
Sambil menunggu pertanyaan, diselingi dengan lagu “Lenggang Padi”. Prof. Eko menyampaikan bahwa menulis bisa apa saja. Pada kesempatan pameran tahun 2008, Presiden Megawati pernah berkata,”Tulis apa saja yang ada di kepalamu, niscayapasti ada manfaatnya bagi sejumlah orang di tanah air….”. Dari keluarga Prof. Eko, yang suka menulis adalah ayah beliau. Walaupun dalam menulis karena tuntutan pekerjaan sebagai pegawai pemerintah. Setelah 35 tahun berkarya dan pensiun, ayahnya mengajak Prof. Eko untuk menulis bersama. Berkolaborasi dengan Sang Ayah yang usianya sudah 79 tahun, sudah menghasilkan kurang lebih 10 buah buku. Sementara ayahnya sendiri sudah menulis kurang lebih 20 buku.
https://surantininardi2.blogspot.com/2020/08/september-ceria-bikin-baper.html?m=1
selalu mengispirasi Om
Wow amazing ilmu berbaginya Prof Eko lanjut ke tantangan ya
Luar biasa , semangat berbagi ilmu nya Prof Ekoji 👍👍