KATA PENGANTAR GURU BLOGGER INDONESIA
untuk buku Teknik Menulis Asyik Menarik Akademik karya ibu Muslikah
Sejak wabah Corona melanda dunia, kita harus mampu beradaptasi dengannya. Termasuk juga negara Indonesia yang telah lebih dari delapan bulan lamanya berusaha agar wabah ini tidak memakan korban yang terlalu banyak. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 ini adalah kegiatan pembelajaran antara siswa dan guru terpisah oleh ruang dan waktu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran terpaksa dilaksanakan dari rumah masing-masing. Siswa dan guru sama-sama belajar dari rumah (BDR). Hal yang perlu diperhatikan dari pembelajaran jarak jauh ini adalah agar tercipta pola belajar yang efektif dimana guru dan siswa harus sama-sama senang. Guru akhirnya belajar teknik menulis dengan asyik, menarik, dan akademik agar ilmunya sampai kepada peserta didiknya.
Pola pembelajaran yang efektif dan menarik di masa pandemi covid-19 harus dibuat guru. Guru menjadi lebih terbiasa untuk menulis kegiatan yang akan dikerjakannya. Kiat termudah dalam menulis adalah menulis di blog setiap hari. Guru belajar kiat dan strategi ngeblog dengan powerful content. Teknik menulis asyik, menarik, dan akademik tentu harus dipelajari guru. Begitu juga dengan 6 kiat menjadi writerpreneur. Dengan begitu guru tak melulu mengandalkan pemerintah untuk penghasilannya. Teknik menyusun resume menjadi buku harus dikuasai guru agar dapat menyampaikan materinya yang tidak terlalu padat. Guru dapat melakukan tantangan kilat menghasilkan buku yang hebat. Perkataan cepat hilang, tulisan akan abadi sepanjang zaman. Dalam sekejap penulis pemula menjadi penulis handal. Itulah beberapa hal penting yang saya dapatkan dari buku yang dibuat oleh ibu Muslikah ini.
Dengan CLBK dalam buku ini, akan menghasilkan karya yang luar biasa. Trik menaklukkan tantangan tergila akan anda dapatkan. Motivasi menulis buku mayor juga dengan mudah dibaca. Menulislah satu hari satu lembar bisa dilakukan. Anda akan belajar dari inspirasi seorang guru dan entrepreneur. Mereka mencatat sejarah lewat tulisan. Penerapan social presence dalam bimbilon yang mudah dipahami. Rahasia menulis buku mayor juga bisa anda ketahui. Selangkah menerbitkan buku mayor akan segera didapatkan. Tujuh langkah menulis dengan cinta. Enam langkah menulis buku. Semua materi itu ada dalam buku yang bagus ini.
Tulisan dalam buku ini disarikan dari temuan dan gagasan para penulis hebat. Juga hal yang terkait dengan menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah. Pola belajar yang menyenangkan bagi guru dan siswa akan tercipta ketika gurunya merasa senang.
Buku ini memaparkan teknik dan tips menulis di blog dengan powerful content dan menarik minat baca. Dengan menggerakkan jemari di atas keyboard, menuliskan segala yang ada di depan mata. Apa yang kita lihat menjadi berita. Apa yang kita pikirkan menjadi opini. Di blog kita bisa menulis apa yang kita lihat dan apa yang kita pikirkan. Apa yang kita rasakan bisa jadi sajak/puisi dan apa yang kita bayangkan bisa menjadi cerita yang mengagumkan.
Kiat dan tip menulis ilimiah bagi para guru, mahasiswa dan dosenpun tersirat dalam buku ini. Utamanya keterampilan menulis akademik sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tugas dan pekerjaan akademik dengan baik.
Dalam buku ini juga dipaparkan kiat menjadi penulis sekaligus entrepreneur. Kiat para penulis muda memintal kata dalam seminggu menjadi buku yang dicetak penerbit mayor sehingga para guru memperoleh royalty dari penerbit. Sebuah motivasi yang sangat mengagumkan.
Menulislah dengan cinta, menulislah dari apa yang kita lakukan, dan dari pengalaman hidup yang kita alami. Karena menulis dengan cinta itu sangat memotivasi, menginspirasi, memberi solusi dan mengedukasi secara spiritual. Salam literasi untuk Indonesia maju.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger indonesia
Inspiratif omjay
Luar biasa kata pengantarnya.. bikin penasaran akan isi bukunya..
Terimakasih OmJay. Semoga jadi inspirasi saya untuk lebih rajin menulis
Pengantarnya cukup keren semoga bisa baca isinya kelak
Mantap semakin cetar saja karya sahabat yang belajar bersama Omjay dan Bu Kanjeng