Oleh : Noralia Purwa Yunita
Seperti kita ketahui, pandemi yang melanda bumi ini telah mengubah semua tatanan kehidupan kita. Adanya pembatasan untuk saling berbaur, kumpul-kumpul, tatap muka nyata membuat kegiatan keseharian kita akhirnya mengalami perubahan. Bagaimana kita mengajar dan belajar pun ikut berubah. Beruntung nya, kemajuan internet sangat membantu kita untuk tetap bisa melakukan semua kegiatan keseharian dengan nyaman dan lancar namun tidak melanggar aturan akibat adanya pandemi. Salah satu kegiatan nyata yang tidak dapat kita lakukan di masa pandemi ini adalah mengikuti seminar. Namun kecanggihan internet dapat menjawab permasalahan itu. Kita masih bisa bertatap muka meskipun secara maya dengan bantuan internet. Banyak aplikasi yang akan memberikan kemudahan bagi kita untuk dapat bertatap muka secara maya dengan banyak orang di satu tempat. Sebagai contoh zoom, meet, webex, Ig live, Facebook, YouTube, bahkan media sosial seperti line, WA dan telegram dapat menjadi penolong jika kita ingin berkomunikasi secara maya dengan banyak orang.
Apalagi jika kita diberikan mic kita sendiri. Dengan kata lain, kita tidak lagi bertindak sebagai pendengar melainkan sebagai speaker yang memberikan materi kepada peserta. Jika waktu itu tiba, kita harus memerlukan beberapa persiapan agar kita dapat tampil secara maksimal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila kita didaulat sebagai seorang narasumber acara resmi di dunia maya.
PERSIAPAN
Apa saja yang harus dipersiapkan sebagai seorang speaker di sebuah acara online?
Materi
Narasumber harus menguasai dengan baik materi yang akan disampaikan. Jangan sampai ketika ada pertanyaan dari peserta, narasumber tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Selain itu, materi harus terbaca dengan jelas di layar gawai atau laptop. Format apapun itu, apakah format word, pdf atau ppt.
Koneksi internet harus baikNah,,ini yang biasanya menjadi masalah atau momok dalam dunia online. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa tempat, cuaca dan faktor lain akan memberi pengaruh pada koneksi internet. Jadi wajib dipastikan sambungan internet harus oke ketika ingin melakukan kegiatan bertatap muka maya.
kenali perangkat atau aplikasi yang digunakan
Jika pertemuan yang diadakan menggunakan aplikasi zoom, maka kita harus mengetahui bagaimana cara untuk share screen materi, meng mute peserta yang mungkin terpencet mic nya ketika narasumber sedang menyampaikan materi, dan penggunaan fitur lainnya dalam aplikasi yang digunakan. Tidak hanya untuk aplikasi zoom saja, melainkan aplikasi lain juga harus dikuasai dengan baik oleh narasumber. escortstars
Usahakan share screen sendiri selama presentasi
Ini mengantisipasi jika penyelenggara ada kendala dalam mengoperasikan materi kita, sebagai contoh salah perpindahan slide dan sejenisnya. Selain itu, terkadang juga ada narasumber yang tidak hanya menyampaikan materi hanya dari satu paparan saja. Mungkin saja ada materi pendukung lainnya yang juga akan disampaikan ketika memberikan penjelasan dengan materi utama.
Hal tak kalah penting lainnya, sebelum memaparkan materi, ada baiknya narasumber membuka semua paparan yang akan disampaikan sehingga pada saat share screen, kita tidak perlu mencari lagi bahan yang akan kita sampaikan.
Pastikan perangkat seperti laptop, handphone atau lainnya sudah dalam kondisi siap dan optimal untuk dipakai tatap muka online
Ini mengantisipasi jika di pertengahan jalan pada saat kita sedang menyampaikan materi, tiba-tiba listrik padam, gawai low batt, dan yang lainnya, maka hal tersebut akan sangat menggangu sekali dalam penyampaian. Tentunya panik bukan? Jadi wajib memastikan perangkat yang digunakan dalam kondisi full baterai sebelum ACTION.
Ada cadangan internet lain
Ini juga sebagai antisipasi jika listrik padam, maka otomatis WiFi akan ikut padam. Solusinya, pastikan ada kartu dengan kuota internet yang cukup dan lancar untuk dipakai meeting.
PELAKSANAAN
Apa saja yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai seorang narasumber pada saat pelaksanaan webinar?
Mulai presentasi dengan tenang, tidak grogi, tidak gugup
Biasanya berdoa, tarik napas perlahan adalah kunci agar rasa grogi itu hilang.
Eye contact dengan peserta
Pastikan pada saat menyampaikan materi atau perkenalan, video dalam posisi on dan pencahayaan bagus. Gunanya agar peserta tahu dan mengenal siapa sosok narasumber saat ini. Dengan kenal, maka peserta tidak akan canggung berinteraksi dengan narasumber
Berikan penutup yang menarik dan unik
Ketika menutup sesi materi, kita bisa menyematkan ice breaking atau semacam yel-yel agar peserta tetap bersemangat dalam mengikuti acara. Karena tidak dapat dipungkiri, mengikuti seminar atau acara lain secara online jauh lebih membosankan dibandingkan dengan tatap muka nyata. Terbatasnya tempat dan interaksi antara peserta lah yang menjadi faktor utama.
Setelah tugas kita sebagai speaker di sebuah acara online selesai, tentunya kita ingin tahu apakah kita sukses atau belum sebagai seorang narasumber? Ada beberapa indikator kesuksesan sebagai narasumber :
- Apakah informasi tersampaikan dengan baik atau tidak. Indikator nya adalah tingkat pemahaman peserta pada materi yang disampaikan
- Waktu cukup, jika molorpun tidak terlalu lama dari jam yang telah ditentukan
- Tidak terjadi gangguan teknis sepanjang kegiatan. Gangguan teknis ini dapat berupa slide macet, jaringan internet hilang, listrik padam dan sebagainya.
Kegiatan online memang menjadi pilihan yang dapat dilakukan di tengah kondisi pandemi seperti ini. Meskipun kegiatan yang melibatkan berkumpulnya banyak orang di suatu tempat belum dapat dilakukan secara nyata, dengan kecanggihan internet, hal yang susah pun menjadi mudah. Namun, pada saat kita diberikan giliran untuk menjadi seorang narasumber dalam acara online, segala persiapan meski dilakukan dengan maksimal. Dengan demikian, hasil yang didapat pun akan baik untuk semuanya.
Sumber : materi public speaking for teacher bersama APKS PB PGRI, narasumber E. Nugrahaeni Prananingrum
Super
Materi yg sangat bagus, menginspirasi
Terima Kasih ilmunya