
Fase Awal dan Kurikulum Komputer
Judul postingan saya sampaikan merupakan pengalaman pribadi saya menjadi seorang guru swasta yang dimulai pada tahun 2000, sejak menjadi guru swasta cukup ternama di Pamulang, kebetulan disaat itu sekolah tersebut sudah memiliki unit TK, SD yang pada saat itu siswa tersebut merupakan dari orang tua yang cukup mapan bahkan termasuk pada golongan mampu.
Orang tua yang saat itu memasukan sekolah di swasta menginginkan fasilitas yang sudah cukup lengkap dan mewah yang ditawarkan dari sekolah tersebut. Disanalah awal saya menjadi pengajar komputer di unit TK, dengan laboratorium komputer yang sudah lengkap, jaringan yang sudah terhubung, serta aplikasi belajar berbasis komputer hingga game khusus anak pada usia taman kanak-kanak. Hal ini merupakan suatu keunggulan sekolah pada saat itu, dengan komputer yang sudah sangat mumpuni disaat itu lengkap dengan speaker di masing-masing PC serta dilengkapi dengan proyektor yang tersedia dalam lab komputer tersebut.
Aplikasi khusus untuk usia taman kanak-kanak yang saat itu juga cukup bagus untuk memperkenal anak komputer di usia dini, bagaimana cara memegang mouse, memperkenalkan bagian-bagian komputer, serta mengajarkan merekan menggambar menggunakan aplikasi Paint di windows 98, beranjak ke versi Window 2000 atau Windows Milenium. Hingga mulai bermunculan software developer “rumah produksi” atau para pembuat aplikasi belajar menggunakan CD mulai bermunculan atau diperjualbelikan seperti CD Interactive belajar Akal, sampai Gramedia Group juga sempat mempunyai team khusus pembuatan aplikasi belajar hingga game berbasis komputer.
Sedangkan untuk materi unit SD disaat itu setahu saya sudah menggunakan Word Processing dan serta kerajinan-kerajinan seni, mencetak yang dapat dikerjakan dengan komputer dengan aplikasi tertentu disaat itu baik yang diperjualkan CD pembelajaran dari luar negeri yang dicopy/burning secara ilegal pada saat yang dapat kita cari toko-toko aplikasi dan game “bajakan” di daerah Glodok – Jakarta yang saat itu merupakan pusat ICT di Indonesia (pandangan saya ya, hehehe)
Beranjak di tahun 2006 lah cikal bakal pelajaran komputer secara resmi dijadikan dan dimasukan ke dalam kurikulum di tingkat SMP sampai SMA dengan istilah kurikulum KTSP. Untuk lebih lengkap atau sekedar mengingat kurikulum KTSP, silahkan dibrowsing link berikut ini.
Bersyukur pula di tahun 2006 disaat itu sekolah tempat saya mengajar tersebut membuka unit SMP, jadilah saya menjadi guru komputer dengan kurikulum KTSP yang merubah saya menjadi sekarang ini.
Masa Kejayaan Mapel Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kilas balik dari mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sempat menjadikan para alumni universitas yang memiliki jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informatika dengan gelar S.Kom (Sarjana Komputer) mempunyai peranan penting dalam memajukan serta memperkenalkan komputer berupa Personal Computer secara nasional, hingga mulailah booming juga dibarengi guru-guru sudah mulai menggunakan / membeli Laptop atau Notebook. Mulai juga pemerintah memberikan peranan peningkatan kesejahteraan guru komputer mendapatkan guru profesional dengan istilah sertifikasi guru dengan tambahan penghasilan secara berkala baik guru negeri atau guru yang mengajar di sekolah swasta.
Mulai juga pada saat guru dengan gelar S.Kom menjadi dewa penolong bagi para guru yang di jaman itu masih banyak guru yang masih dengan istilah guru jadul atau tidak melek IT menjadi guru penolong dalam kegiatan belajar sesama guru, kadang juga menjadi makelar pembelian komputer di sekolah dengan sesama dengan, kadang juga bisa menjadi teknisi komputer di sekolah bahkan menjadi seorang installer windows serta aplikasi lain juga menjadi ahli penghapus virus di laptop guru serta menjadi penyelamat data guru yang hilang, padahal cuma di hidden oleh sebuah virus komputer.
Di jaman itu juga perkembangan virus komputer dari luar negeri hingga para pemula hingga advance dari kampus-kampus komputer di Indonesia yang sudah membuat atau bahkan juga para ahli atau lulusan kuliah komputer yang menjadi pembuat antivirus. Karena memang disaat itu virus-virus komputer merupakan momok yang sangat di takutkan oleh para guru, karena daya rusaknya dari yang low hingga yang high (menghapus file).
Perkembangan komputer berbarengan dengan kemudahan akses internet dari rumah, mulai berubah dengan penggunaan modem dalam bentuk flashdisk yang mudah digunakan dimana saja, perkembangan teknologi selular juga dapat mengkoneksikan internet dengan kabel data, sebelum saat hp saat ini yang sudah teethering berbasis wifi. Para guru mulai banyak menggunakan media internet sebagai sarana media pembelajaran, banyak sekali guru membuat blog-blog pembelajaran pribadi yang dapat dipublish atau diposting khusus siswa atau pun untuk umum.
Saking berharganya guru komputer menjadi guru yang memegang peranan penting dengan perkembangan perubahan ujian siswa dari Ujian Nasional masih menggunakan kertas beralih Ujian Nasional Berbasik Komputer (UNBK), menjadi penanggung jawab Lab Komputer, instalasi jaringan saat ujian, instalasi software atau program ujian VHD di server, memasukan data siswa ujian, hingga saat-saat krusial saat sinkroniasi komputer server dengan diberikan jadwal dan hari tertentu.
Kondisi itu pula merubah serta pola belajar siswa sudah menjadi lebih semangat dalam mempelajari komputer baik dari hardware hingga ke software, menguasai aplikasi windows, memformat, mengcopy file hingga penguasaan Word Processing, Spreadsheet hingga Access Database, baik secara visual, siswa menguasai elemen-elemen aplikasi dari penguasaan icon hingga penguasaan secara teknis, dalam pengerjaan pembuatan surat, penguasaan lembar kerja yang simple hingga pembuatan database yang sederhana pembuatan aplikasi input, edit, hapus data dengan aplikasi database bawaan Windows.
Perubahahan nama mata pelajaran di setiap tingkat di SMA atau SMK, menjadi Simulasi Digital (SimDig), sempat juga menjadi Simulasi Komunikasi dan Komunikasi, untuk tingkat SMK juga mempengaruhi kurikulum atau mata pelajaran dengan tambahan seperti Animasi, Multimedia serta Teknik Komputer Jaringan serta ada SMK yang membuka mata pelajaran Grafika.
Masa Redup Mata Pelajaran TIK
Entah apa dan penyebabnya serta mengapa pemerintah menghapus mata pelajaran TIK dihapus oleh Menteri Pendidikan saat itu M. Nuh, di tahun 2013 masa kejayaan para guru komputer hampir tinggal kenangan dengan masuk Kurikulum 2013, membuat guru komputer gelisah hingga sempat tercatat dalam bentuk surat elektronik dari pengamat serta pakar komputer di Indonesia dalam catatan sebagai berikut 2014/04/30 – Surat ke MENDIKNAS tentang Mata Pelajaran TIK tulisan dari Onno W. Purbo, berikut linknya.
Pernah juga ditulis dari tulisan Om Jay sebagai guru komputer senior yang telah menjadi penulis kompasiana, pernah menulis dengan judul Mata Pelajaran TIK Dihapus dalam Kurikulum 2013, klik disini untuk link. Sungguh memprihatin bagi para guru komputer yang digantikan dengan mata pelajaran Prakarya, hingga menjadi tenaga bimbingan teknis. Mulailah perhatian guru komputer dari pemerintah sudah agak mulai mengalami perubahan, banyak kendala-kendala teknis, yang harus mengajar prakarya yang memang bukan di bidangnya.
Makin lengkap pula dengan di tahun 2021 dihapuskannya UNBK yang mengakibatkan ruang gerak guru komputer semakin terbatas, UN sekarang digantikan dengan Assesmen Nasional yang dirasakan kurang greget oleh para siswa, karena materi yang dikeluarkan adalah soal yang berkaitan dengan daya nalar, kemampuan eksakta yang menyeluruh. Biasanya siswa ketika menghadapi soal-soal ujian sesuai dengan mata pelajaran yang dihadapi selama 3 tahun, dengan Assesmen Nasional cukup mengambil soal dengan data sampling yang tidak diajarkan oleh para guru mata pelajaran di sekolah
Mata Pelajaran Informatika di Kurikulum Merdeka
Sempat dihapusnya mata pelajaran TIK, ketika pemerintah menggunakan kurikulum K13, juga sempat tercatat dalam lembaran elektronik dengan link dengan judul Sempat Dihapus, TIK Kembali Diajarkan pada 2019, klik link disini. Menjadikan semangat baru bagi para pejuang tanpa tanda jasa di bidang IT, untuk mengembangkan kemajuan teknologi sekarang yang kian cepat, perkembangan usaha yang banyak kaitannya dengan IT, perkembangan gadget atau gawai dengan aplikasi smartphone munculah para startup bisnis yang diawali di negara kita dengan aplikasi Gojek, hingga berkembang pesat menjadi perkembangan dunia usaha dengan nama marketplace yang memanjakan kita dalam berbelanja.
Harapan dengan adanya mata pelajaran informatika, semoga di era informasi 4.0 TIK menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan. Anak-anak harus dbiasakan sejak dini belajar Informatika dengan mempelajari computational thinking dengan materi STEM Computer Science or Coding Computer Programming. Siswa mampu mempunyai daya nalar logika yang baik mendorong anak berpikir kreatif, memecahkan masalah dan menciptakan hal yang baru sesuai dengan kebutuhan penduduk digital.
Demikian curahan serta pengalaman pribadi saya menjadi Guru Komputer, Guru TIK, Guru SimDig, apapun singkatannya semoga kemajuan teknologi membawa dampak positif bagi para siswa dalam proses belajar mengajar.
Penulis :
Firmansyah / Guru SMAN 10 Tangsel
NIP : 197404222022211002
HP : 08129364508