Wahai ANGIN Jangan Pernah Merasa Lelah. Kibarkan Terus Bendera Merah Putih
Catatan Thamrin Dahlan
Bendera itu tidak akan berkibar kalau tidak tertiup angin. Seberapa penting bendera berkibar dibanding hanya terkuncup di ujung tiang tinggi. Apa makna sejati dari berkibar.
Pada dasarnya bendera berkibar bersebab dia begerak. Atas pertolongan angin sehingga bisa kelihatan merah putih melambai perkasa diangkasa sana. Artinya bendera di tiang tinggi itu tidak selalu berkibar. Tak ada angin bertiup maka dia hanya diam saja tak berdaya.
Dalam kehidupan demikian pula. Kehidupan seorang dunia dinilai seberapa besar manfaat keberadaan dirinya bagi orang lain (banyak). Seandainya hidup ini hanya diam, untuk diri sendiri saja maka bolehlah dikatakan “dia” seperti bendera nan tidak berkibar.
Intinya bergerak. Sunatullah ikhtiar, perihal berhasil atau gagal itu sudah domain Allah SWT, Tuhan Yang Maka Kuasa. Selaiknya manusia jangan sampai memposisikan dirinya seperti bendera. Tak elok itu, bendera tugasnya hanya sebagai simbol saja. Dia baru bergerak kalau di gerakkan.
Sebenarnya kasihan juga melihat kehidupan ketergantungan seperti itu. Kenapa tidak menjadi penggerak. Menggerakkan diri sendiri dalam kegiatan sosial so pasti sudah termasuk menggerak kan orang lain. Mari berkontribusi dan berpartisipasi melaksanakan kegiatan bermanfaat di tengah masyarakat.
Jadi ada hubungan siqnifikan antara angin dengan berdera. Angin seyogyanya berfungsi sebagai penggerak. Bendera itu sehelai kain pada ghalibnya adalah benda mati. Tak berdaya sama sekali. Dia akan diam sepanjang masa tak berkibar. Itu kalau bendera tidak anda pasang di depan rumah pada Bulan Kemerdekaan Agustus. sudah himbauan resmi dari Pemerintah sampai ke RW RT.
Oh ya sebelum lupa sebenarnya menggerakan bendera tidak selalu angin. Bendera dan angin itu hanya untuk Bendera Merah Putih atau bendera partai politik yang di tanam di depan gedung tempat ngantor ketua umum. Bendera ternyata bisa berkibar ketika anak anak muda atau siapa saja yang membawa kain ukuran standard itu pada event event tertentu.
Bendera kesayangan suporter sepak bola. Lihat sendiri betapa kuatnya jack mania atau bonek mengkibar kibarkan bendera klub sepakbola. Ya sekali lagi bendera adalah benda atau makhluk mati. Perlu ada gerakan yang menjadikan bendera dilirik orang.
Ech ngomong ngmong apakah Anda sudah memasang bendera di depan kediamann. Tunjukan rasa kebangsaan dan nasionalisme kita. Bulan Agustus di tanggal 17 Hari KemerdekaanbRI 76 merupakan hari istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia dimanapun dia berada.
Slogan Merdeka atau mati sudah selesai. Kini Merdeka atau Bebas Pandemi Covid 19. Inilah slogan yang patut terus di dengung dengungkan agar kehidupan Rakyat Indonesia menjadi normal kembali. Patuhi Protokol Kesehatan, Ingat Pesan Ibu : Pakai Masker, Mencuci Tangan dan Hindari Kerumunan.
Perhatikan lamat lamat dokumentasi pas photo berikut ini. Anda pasti kenal terutama generasi 70 tahun kebawah.
Yes awak dan teman sejawat seangkatan masih ingat bagaimana menggelegarnya Almarhum Gombloh dengan semangat juang 45 ketika meneriakan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku Lagu dari musisi legendaris Tanah Air, Gombloh. Lagu yang diciptakan Gombloh pada 90-an ini kemudian menjadi salah satu lagunya yang paling terkenal.
Lirik Berkibarlah Bendera Negeriku by Gombloh.
Berkibarlah bendera negeriku
Berkibarlah engkau didadaku
Tunjukkanlah kepada dunia
Semangatmu yang panas membara
Daku ingin jiwa raga ini
Selaraskan keanggunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharismamu
Berkibarlah bendera negeriku
Berkibar di luas nuansamu
Tunjukkanlah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasamu
Daku ingin kepal tangan ini
Menunaikan kewajiban
Putra bangsa yang mengemban cita
Hidup dalam kesatuan
Daku ingin jiwa raga ini
Selaraskan keanggunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharisma mu
Angin makhluk Tuhan yang suka berubah ubah. Kita berharap bersahabat dengan angin yang selalu menyampaikan / memberikan berita baik. Berita menyenangkan untuk alam semesta dalam bentuk hembusan atau tiupan sepoy sepoy basah menyejukkan. Bukan dan jangan Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kami dilanda angin topan dan sejenis angin puting beliung.
Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa bergerak adalah tanda kehidupan. Tak pandang usia, profesi dan kondisi sosial ekonomi apalagi politik. Mari bergerak seperti angin. Mari berbagi. Mari aktif produktif memberikan terbaik untuk kemaslahatan warga di lingkungan terdekat.
Wahai ANGIN Jangan Pernah Merasa Lelah, Kibarkan Terus Bendera Merah Putih
• Salam Literasi
• BHP 3 Agustus 2021
• YPTD